Gideon Levy, penulis dan kolumnis surat kabar Israel Haaretz, mengatakan kematian delapan tentara adalah 'harga yang mahal bagi masyarakat Israel'.
“Semakin banyak orang di Israel yang bertanya untuk apa perang ini dan sampai kapan? Hal ini mungkin akan menjadi sebuah perang tanpa akhir – sebuah perang yang menguras tenaga,” kata Levy kepada Al Jazeera.
Menurut dia, sekuat apapun tentara Israel, Hamas selalu dapat menyerang dan melakukan sabotase yang biasanya langsung ditanggapi Israel dengan serangan yang membunuh warga sipil.
“Ini tidak mengarah ke mana pun. Kita tidak akan pernah mencapai ‘kemenangan total’ yang konyol seperti yang dibicarakan oleh Perdana Menteri Netanyahu,” kata Levy.
Sumber: inilah
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
3 Tahun Nganggur, Sule Sentil Sosok Artis yang Jadi Biang Kerok, Kini Andalkan Penghasilan di TikTok
Pandji Pragiwaksono Terancam Denda 50 Kerbau Akibat Candaan soal Adat Toraja
Jokowi dan Budi Arie, Dua Orang Paling Ruwet
Begini Tanggapan Ignasius Jonan Soal Utang Whoosh usai Temui Prabowo