Tahapan Kerusakan Otak Akibat Sering Nonton Film B*kep

- Jumat, 12 Mei 2023 | 12:00 WIB
Tahapan Kerusakan Otak Akibat Sering Nonton Film B*kep

\Level 1 : melihat pornografi sekali atau dua kali setahun, paparan sangat terbatas

Level 2 : beberapa kali setiap tahun tetapi tidak lebih dari enam kali, fantasi sangat minimal

Level 3 : mulai muncul tanda kecanduan, sebulan sekali, mencoba menahan diri

Level 4 : mempengaruhi fokus untuk tugas sehari-hari, beberapa kali dalam sebulan

Level 5 : Setiap minggu, berusaha keras untuk berhenti, namun mulai mengalami gejala withdrawal

Level 6 : Setiap hari untuk memikirkan pornografi, menyebabkan berbagai masalah dalam kehidupan

Level 7 : perasaan ketidakberdayaan dan keputusasaan bila tidak melihat pornografi, konsekuensi negative.

Dr. Boyke, SpOG mengatakan kecanduan film porno atau bokep memiliki efek yang sama dengan kecanduan ganja. Kebiasaan tersebut juga dapat merusak otak tengah manusia. “Kecanduan film porno bisa membuat otak tengahnya tidak bekerja. Jika otak tengahnya sudah mulai tidak beres, dia akan berpikir ke arah pornografi terus-menerus,” ungkap dr. Boyke.

Dilansir Daily Mail, sebuah studi yang dipublikasikan JAMA Psychiatry pada 2014 menemukan, orang-orang yang sering menonton film bokep akan memiliki respons yang lamban terhadap stimulasi seksual di kehidupan nyata.

Peneliti asal Jerman juga mengungkapkan bahwa otak akan membutuhkan dopamin yang lebih banyak agar bisa merasakan rasa yang sama; ketika beraktivitas maupun saat berhubungan seks secara nyata. Karena kebutuhan tersebut, maka orang yang suka nonton film bokep akan terus menonton film porno demi memenuhi kebutuhan otak akan dopamin.

Dalam sebuah studi yang dipublikasikan di Psychology Today, membludaknya kebutuhan dopamin berarti membuat penonton film porno mulai memerlukan pengalaman ekstrem yang meningkat untuk bisa terangsang secara seksual.

Sudah menjadi rahasia umum bila pornografi dapat menimbulkan kecanduan, candu pornografi menjadi salah satu isu serius di seluruh dunia, termasuk indonesia. 

Sumber: borobudurnews


Halaman:

Komentar