Namun, Bima tidak merinci apakah yang dimaksud persoalan korupsi yang belakangan menjadi sorotan publik. Yakni, dugaan kasus tindak pidana korupsi dengan modus oplosan Pertamax.
Hanya saja, Prabowo meminta pelaku untuk bisa dihukum dengan berat. Arahan itu juga disampaikan kepada pimpinan penegak hukum dan pimpinan KPK yang turut hadir.
"Beliau juga menyampaikan komitmen untuk memberantas korupsi mendorong agar koruptor itu dihukum berat," jelasnya.
Di sisi lain, kata Bima, Presiden Prabowo juga memberikan arahan mengenai pentingnya perbaikan pendidikan tanah air dengan perbaikan fasilitasnya sampai daerah pelosok.
Kemudian, lanjutnya, Presiden Prabowo juga menyampaikan rencana untuk mendirikan 70 ribu koperasi desa sebagai outlet sembako untuk obat obatan. Lalu, adanya peningkatan dana desa dari Rp1 miliar menjadi Rp7 miliar.
Baca juga: Profil Nader Thaher, Koruptor Kredit Macet 19 Tahun Jadi Buron, Korupsi Sampai Rp35,9 Miliar
"Presiden juga menyatakan bahwa kita harus memotong rantai kemiskinan dengan menyekolahkan orang tidak mampu di sekolah terbaik," pungkasnya
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
Begini Tanggapan Ignasius Jonan Soal Utang Whoosh usai Temui Prabowo
Budi Arie Bantah Projo Singkatan Pro Jokowi, Jejak Digital 2018 Justru Dia Jelas-jelas Ngomong Gitu
Presiden Prabowo Panggil Eks Menhub Ignasius Jonan ke Istana, Bahas Polemik Whoosh?
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid