Adanya perubahan konsep Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang kini menjadi PSI Perorangan dianggap menjadi gebrakan baru dalam sistem kepartaian di Tanah Air. Adanya transformasi itu pun disebut bisa memicu reaksi positif dari masyarakat terhadap partai besutan Kaesang Pangarep itu.
Tanggapan soal konsep PSI Perorangan itu disampaikan Pengamat politik Citra Institute Efriza.
"Citra PSI akan semakin positif dengan perubahan ini, karena mekanisme pemilihannya lebih melibatkan seluruh kader," ujarnya dikutip dari Antara, Senin (10/3/2025).
Menurut Efriza, pendekatan ini juga dapat menjadi inspirasi bagi partai lain dalam mengadopsi sistem yang lebih demokratis dan transparan.
Dengan semakin terbukanya ruang partisipasi dalam pemilihan ketua umum, PSI dapat menarik lebih banyak dukungan dari masyarakat yang menginginkan perubahan dalam sistem kepartaian.
Dalam konteks politik nasional, perubahan strategi PSI ini dapat memberikan warna baru dalam dinamika kepartaian di Indonesia.
Langkah ini juga menunjukkan upaya PSI untuk membangun sistem yang lebih modern dan responsif terhadap tuntutan demokrasi.
"PSI selama ini memiliki corak nasionalisme yang unik dan berbeda dari partai lain. Dengan transformasi menjadi PSI perorangan, partai ini menunjukkan komitmen terhadap inovasi dalam sistem kepartaian," jelasnya.
Selain itu, Efriza melihat langkah PSI ini sebagai bagian dari strategi politik yang bertujuan menarik simpati publik dan memperkuat eksistensinya di panggung politik nasional.
"Dengan model keterbukaan yang diusung, PSI memiliki potensi untuk terus berkembang dan menjadi pelopor dalam perubahan sistem kepartaian di Indonesia," tuturnya.
Dia juga menilai langkah tersebut sebagai upaya untuk mewujudkan keinginan Presiden ke-7 RI Joko Widodo dalam membangun Partai 'Super Tbk' (terbuka). Langkah ini juga menunjukkan upaya PSI untuk membangun sistem yang lebih modern dan responsif terhadap tuntutan demokrasi.
Efriza juga mengatakan PSI memiliki cukup alasan untuk merealisasikan keinginan Jokowi. Mengingat Jokowi telah menjadi kiblat dari PSI.
"PSI memang partai yang ber-'kiblat' terhadap Jokowi, jadi apa pun ide dari Jokowi akan coba diwujudkannya, termasuk ide pemilihan ketua umum melalui anggotanya," katanya.
Sumber: suara
Foto: Berkiblat ke Jokowi, Untung atau Rugi usai Partai Kaesang Ganti Nama PSI Perorangan? (instagram/psi_id)
Artikel Terkait
Suami Wardatina Mawa Akui Sudah Menikah dengan Inara Rusli, Tunjukkan Bukti: Maskawin-Saksi Nikah
Menhan Sjafrie Warning Bahaya! Ada Negara dalam Negara, TNI Langsung Disiagakan Amankan Bandara IMIP
Isu Bandara Ilegal PT IMIP Diungkap, Said Didu: Pintu Masuk Skandal Tambang Era Jokowi?
Cara Download Snack Video Tanpa Watermark Tercepat dan Paling Mudah 2026