"Mari kita jaga bersama soliditas Partai, selalu tegak lurus dan jangan terprovokasi, jangan mau diadu domba!" lanjut Puan.
Kader PDIP juga diminta selalu mawas diri dan mewaspadai hal-hal kecil ataupun hal-hal yang tidak disadari sebagai keburukan.
Puan meminta semua kader menyadari hal-hal yang akan menjadi perhatian lawan, juga harus berhati-hati di media sosial (medsos).
"Medsos sudah menjadi alat yang sangat efektif dalam menjatuhkan citra seseorang maupun partai. Oleh karena itu selalu mawas diri, jangan arogan, tunjukkan sebagai kader partai yang dekat dengan rakyat," sebut peraih 2 gelar Doktor Honoris tersebut.
Dalam kesempatan ini, Puan pun menekankan semangat gotong royong dalam sebuah jargon.
"Marilah kita berjuang dalam satu rampak barisan, tegak lurus pada ketua umum, membentuk dan membangun kekuatan untuk menang hattrick pemilu 2024. Dhanna eva hato hanti: bersatu karena kuat, kuat karena bersatu," tandasnya.
Sebagai informasi, Rakernas III PDIP ini dibuka langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri serta dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Puan pun tampak akrab dengan Ganjar dan berinteraksi hangat dalam kesempatan ini.
Dalam jumpa pers Rakernas tersebut, keduanya duduk bersebelahan dan saling melempar jawaban.
"Dalam rakernas ini, akan ada sinergitas kesinambungan apa yang sudah dilakukan oleh Pemerintahan Presiden Jokowi di periode 1 dan 2 dengan pemerintahan pasca Pemilu 2024," ungkap Puan.
Puan menyebut Rakernas III PDIP ini digelar untuk menguatkan strategi partai jelang Pemilu 2024. Khususnya di daerah-daerah yang masih memerlukan upaya lebih.
"Melebarkan posisi PDIP di seluruh daerah. Jadi ini pertemuan strategis untuk pemenangan di Pemilu 2024," jelasnya.
Rakernas III ini juga merancang visi misi dari Ganjar sebagai capres yang diusung PDIP. Serta mengundang pimpinan DPD PDIP dari seluruh daerah untuk menyampaikan masukannya.
"Yang pasti calon presidennya sepakat sebagai capres yang diusung PDIP visi misinya harus sama, atau bersinergi dengan visi misi Pak Jokowi, yang artinya akan meneruskan apa yang sudah dilakukan oleh Pak Jokowi. Begitu kan ya mas?" terang Puan.
"Pak Ganjar juga sudah menyampaikan sudah keliling-keliling daerah, beliau concern bahwa negara ini tidak bisa secara sendirian tapi harus bersama-sama. Solid, bergabung, bergotong royong bersama rakyat," lanjutnya.
Puan memastikan dirinya akan turun bersama Ganjar menyapa masyarakat, seperti saat Puan bertugas sebagai Ketua Tim Pemenangan Ganjar di Pilgub Jawa Tengah.
"Ya pastilah, ini aja sudah berduaan. Duduknya sebelahan, ngomongnya berdua, jadi bagaimana kemudian kami bersama-sama bekerja sama bergotong royong untuk menyolidkan partai, bekerja bareng untuk bisa memenangkan pileg dan pilpres," urai Puan.
Puan menambahkan langkah ini akan menjadi salah satu strategi pemenangan PDIP. Namun waktunya masih menunggu momen yang tepat, mengingat keduanya juga memiliki tugas sebagai pejabat publik.
"Tapi paling tidak, apa saja yang akan dilakukan sudah melalui koordinasi dan kesepakatan bersama dalam penugasan-penugasannya itu. Jadi kita berdua akan selalu seiring seirama," tegas Puan.
Sementara itu, saat ditanya mengenai kandidat calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung PDIP, Puan menegaskan pihaknya telah menjaring seluruh masukan terkait cawapres. Menurutnya hal ini akan diputuskan di waktu yang tepat.
"Kan ada banyak di media, Pak Mahfud sudah masuk namanya. Pak Erick Thohir, Pak Ridwan Kamil, Pak Sandiaga Uno, ada Pak AHY, sopo (siapa) lagi Mas? Pak Airlangga, ya kan??" kata Puan.
"Semuanya tentu punya kelebihan-kelebihan yang nantinya akan dipertimbangkan dan kemudian apakah itu bisa bekerja sama dengan calon presiden dari PDI Perjuangan, sesuai dengan visi-misi, cita-cita, dan lain sebagainya. Tapi belum hari ini," sambungnya.
Menambahkan jawaban Puan, Ganjar mengatakan urusan cawapres akan dirembuk bersama-sama dengan partai politik yang akan bergabung koalisi dengan PDIP. [IndonesiaToday/detik]
Sumber: news.detik.com
Artikel Terkait
Viral Penampakan Masjid Jokowi di Abu Dhabi, Reaksi Netizen Bikin Ngakak
Prabowo Akan Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Negara yang Dikembalikan Koruptor
Aplikasi Maxim: Solusi Praktis untuk Perjalanan dan Penghasilan Tambahan di Indonesia
AHY Pastikan APBN Bakal Ikut Menanggung Utang Whoosh