Polemik ijazah palsu yang dituduhkan banyak orang pada Presiden ketujuh
    Republik Indonesia (RI) Joko Widodo atau Jokowi nampaknya terus berlanjut.
  
  
    Setelah akhirnya menunjukan ijazah tanda kelulusan masa pendidikannya dari
    sekolah dasar hingga perguruan tinggi kepada awak media pada Rabu
    (16/4/2025), netizen kini menyoroti kacamata yang digunakan Jokowi di foto
    ijazahnya.
  
  
    Ayah Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka itu memperlihatkan tanda
    kelulusannya yang ada di dua map berbeda saat itu. Satu map berisi ijazah
    Jokowi dari SD hingga SMA, satu map lainnya berisi ijazah UGM. 
  
  
    Jokowi pun menunjukkan satu per satu ijazah itu kepada awak media. "Ini saya
    tunjukkan ijazah saya, dari SD sampai S1. Tapi jangan difoto ya," ucapnya.
  
  
    Pada ijazah tersebut, Jokowi terlihat menggunakan kacamata dalam pas
    fotonya. Ia juga mengaku jika di masa muda, matanya minus dan mengatakan
    harus memakai kacamata.
  
  Kalian percaya?
— MANTO GUDONO SH (@KangManto123) April 16, 2025
Wkwkwkw pic.twitter.com/g1rayYYbbT
Hal tersebut cukup berbeda dengan penampilannya saat ini. Sebab di masa
    tuanya, pria berusia 63 tahun tersebut tidak menggunakan kacamata. Jokowi
    mengatakan kacamata itu sudah pecah dan dulu ia tak mampu membeli lagi.
  
    "Oh yang itu sudah pecah, saya dulu tidak mampu beli lagi," ujar dia.
  
  
    Sayangnya pengakuan tersebut justru menimbulkan masalah baru di antara
    netizen. Sebab, masih banyak yang kurang percaya dengan alasan yang
    dilontarkan Jokowi. Salah satunya akun X @KangManto123.
  
  
    "Kalian percaya? Wkwkwk," tulisnya seperti Suara.con kutip pada Kamis
    (17/4/2025).
  
  
    Hal ini pun menimbulkan berbagai spekulasi di antara netizen. Ada yang
    mengatakan, jika itu merupakan alasan Jokowi semata, namun banyak pula
    membela.
  
  
    "Gw juga minus kalo pecah ya hrs beli lagi krn ga bakal.bisa melihat dg
    jelas... Bener2 ahli ngedabrus nih mulyono," ujar @per****.
  
  
    "Mending ngarangnya itu "kacamata2an", bisa aman! Hanya perlu jawab
    pertanyaan: "Apa dulu diizinkan pake 
  
  
    'kacamata2an' untuk dokumen resmi?" Daripada kacamata "minus", terus di masa
    tua jadi "positif" alias ga minus lagi, lalu dikarang2; pecah, ga pny duit
    beli, trus tiba2 jd sembuh?," kata @yah****.
  
  
    "Sebagai pengguna kacamata minus, saya merasa terhenyak, terperanjat dan
    membelalakkan mata saking kagetnya bahwa obat mata minus adalah miskin,"
    ungkap @whi****.
  
  
    "Plus seharusnya semakim tua mata tuh semakim gak bisa terlihat jelas gak
    sih, dia jadi staff pemerintahan bukan baru duit gubernur apa gak cukup?,
    masa sampai sekarang gak pakai apa bisa bekerja tanpa kacamata? Ahok/anies
    aja pakai," tulis @hje****.
  
  
    Ijazah Jokowi disebut-sebut palsu saat dikeluarkan oleh pihak Fakultas
    Kehutanan UGM. (Twitter)
  
  
    Seperti diketahui, sekelompok massa dari tim pembela ulama dan aktivis
    sempat mendatangi kediaman Jokowi untuk mengklarifikasi keaslian ijazah
    Jokowi dari jenjang SMA hingga universitas di UGM.
  
  
    Sebelum menerima para tamu, Jokowi pun mengajak wartawan masuk ke rumahnya
    di Jalan Kutai Utara 1 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
  
  Pernyataan UGM
  
    Sebelumnya, Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM Prof Wening
    Udasmoro menegaskan bahwa pihaknya memiliki seluruh dokumen pendukung yang
    menunjukkan Jokowi merupakan mahasiswa sah di kampus tersebut serta telah
    lulus secara resmi.
  
  
    "Joko Widodo itu tercatat dari awal sampai akhir melakukan tridarma
    perguruan tinggi di Universitas Gadjah Mada, dan kami memiliki bukti-bukti,
    surat-surat, dokumen-dokumen yang ada di Fakultas Kehutanan," ujar Wening
    sebagaimana dilansir Antara.
  
  
    Pernyataan itu disampaikan Wening menyusul kedatangan massa dari TPAU ke
    Fakultas Kehutanan UGM pada Selasa (15/4/2025) pagi, untuk meminta
    klarifikasi soal dugaan ijazah palsu Jokowi.
  
  
    Pimpinan UGM bahkan menerima tiga perwakilan TPAU, yakni Roy Suryo,
    Tifauzia, dan Rismon Hasiholan untuk beraudiensi terkait dengan hal itu.
  
  
    Wening menegaskan, UGM sebagai institusi pendidikan memiliki kewenangan
    akademik yang jelas dan berbasis pada dokumen resmi.
  
  
    Wening menegaskan bahwa Jokowi tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Kehutanan
    UGM yang lulus pada 5 November 1985.
  
  
    UGM, kata Wening, mempersilakan pihak-pihak yang meragukan keabsahan ijazah
    Jokowi untuk menempuh jalur hukum. Apabila perkara itu bergulir ke
    pengadilan, menurut dia, UGM siap hadir dan menunjukkan dokumen secara
    terbuka.
  
  
    "Kami mempersilakan, apabila nanti kemudian ada proses pengadilan atau apa
    pun, UGM siap. Misalnya, sebagai saksi, kami siap. Kami dasarnya adalah
    dokumen yang ada," katanya.
  
  
    Sumber:
    suara
  
  
    Foto: Presiden ke-7 Jokowi saat ditemui awak media. (Suara.com/Ari Welianto)
  
  
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Ahmad Sahroni Cerita Jatuh dari Plafon Saat Rumahnya Dijarah
Media Israel: Netanyahu Lakukan Ritual Penyembelihan Sapi Merah Suci
Andre Taulany dan Natasha Rizky Terlalu Akrab, Desta Cemburu?
3 Tahun Nganggur, Sule Sentil Sosok Artis yang Jadi Biang Kerok, Kini Andalkan Penghasilan di TikTok