Ngeri, 4 Anggota TNI Aniaya Warga di NTT, Ini Penyebabnya

- Jumat, 02 Mei 2025 | 08:40 WIB
Ngeri, 4 Anggota TNI Aniaya Warga di NTT, Ini Penyebabnya


NARASIBARU.COM - Seorang warga bernama Damianus Gotong Werang (32), warga desa Pululera, Kecamatan wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh empat orang anggota TNI bertugas di Koramil 1624 wulanggitang, Kamis (1/5/2025).

Akibatnya bagian belakang tubuh korban mengalami memar lantaran dianiaya menggunakan kabel listrik tiga urat yang disatukan.

Serta korban juga mendapatkan perlakukan kasar berupa tendangan dan pukulan ke arah tubuh korban.

"Saya tadi pagi dianiaya di kantor koramil wulanggitang, oleh 4 orang anggota TNI," ungkap Damianus kepada tvOnenews, Kamis (1/5/2025). 

Damianus menceritakan, tindakan penganiayaan yang dialaminya diduga berawal dari kejadian yang terjadi pada Rabu (30/4/2025) pagi saat dirinya memboncengi istri dan anak menuju ke puskesmas Boru untuk berobat.

Saat dalam perjalanan, Damianus berpapasan dengan  Malson, anggota Koramil Wulanggitang, berpakaian dinas lengkap tengah mengangkut rumput untuk pakan sapi menggunakan motor.

Lantaran rumput pakan sapi yang cukup panjang, sebagiannya menyapu badan jalan sehingga korban kesulitan mengendarai sepeda motornya karena abu vulkanik gunung lewotobi laki-laki berterbangan dan menggangu jarak pandang. 

Damianus lalu melambaikan tangan ssbagai isyarat agar oknum anggota TNI tersebut mengurangi laju kendaraan. 

Tidak terima dengan permintaan Damianus, oknum TNI tersebut dengan nada kasar malah menyuruh korban untuk injak rumput yang diangkutnya, sambil menunjukkan sikap yang hendak beradu fisik dengan korban. 

Saat merasa terancam, Damianus langsung mengambil HP lalu merekam aksi pelaku terhadap dirinya sebagai bentuk barang bukti jika terjadi hal yang tidak diinginkan. 

"Saat saya merekam, pak tentara itu dengan nada tinggi menyuruh agar video tersebut dihapus, namun saya tidak mau menghapus. Dan situasi ini sempat dilerai salah seorang pengguna jalan yang melintas saat. Akhirnya kami melanjutkan perjalanan ke Puskesmas Boru untuk berobat," ungkap Damianus. 

Namun keesokannya, ada dua oknum anggota TNI mendatangi rumah mereka untuk menjemput korban menuju kantor koramil dengan maksud melakukan mediasi damai pasca kejadian sehari sebelumnya. 

"Tadi pagi dua anggota koramil datang ke rumah. Salah satunya saya kenal namanya pak komang. Mereka minta saya pergi ke kantor koramil untuk mediasi masalah kemarin," paparnya. 

Bersama istri, dirinya pun bergegas menuju Koramil 1624 Boru.

Setibanya di kantor Koramil, dirinya pun langsung di suruh masuk ke dalam ruangan, sementara sang istri diminta untuk tetap di luar. 

Begitu masuk didalam salah satu ruangan, dirinya langsung diintimidasi dan dianiaya oleh empat orang oknum anggota TNI.

"Di dalam ruangan koramil, saya tidak saja diintimidasi, namun dipukul berkali-laki oleh 4 anggota koramil. Tidak hanya itu, mereka pun mencambuk bagian punggung saya menggunakan kabel listrik," urai damianus sambil menujukkan bekas cambuk di bagian belakang tubuhnya. 

Damianus lantas meminta maaf atas kejadian sehari sebelumnya dan langsung beranjak keluar dari kantor koramil menuju puskesmas Boru untuk mendapatkan perawatan medis.

Sumber: tvone

Komentar