SK Panglima Diubah, Letjen Kunto dan 6 Pati TNI Batal Dimutasi: Ini Profil Mereka

- Minggu, 04 Mei 2025 | 07:00 WIB
SK Panglima Diubah, Letjen Kunto dan 6 Pati TNI Batal Dimutasi: Ini Profil Mereka


Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen TNI Kristomei Sianturi mengonfirmasi bahwa mutasi terhadap tujuh perwira tinggi (Pati) TNI yang sebelumnya telah ditetapkan dalam Surat Keputusan Panglima (SK Panglima) TNI Nomor Kep/554/IV/2025, resmi dibatalkan atau ditangguhkan.

Dalam pembaruan kebijakan yang dituangkan melalui SK Panglima TNI terbaru Nomor Kep/554.a/IV/2025 tertanggal 30 April 2025, ketujuh perwira tersebut akan kembali mengisi jabatan semula.

Berikut profil 7 pati TNI yang kembali ke jabatan semula, termasuk Letjen Kunto Arief Wibowo, anak mantan wakil presiden (Wapres) Try Sutrisno:

Kebijakan ini, menurut Kristomei, tidak berkaitan dengan isu-isu eksternal yang berkembang di publik, termasuk yang menyangkut Wakil Presiden ke-6 RI, Try Sutrisno, yang merupakan ayah dari Letjen Kunto.

Ia menegaskan, keputusan tersebut murni didasarkan pada kebutuhan organisasi TNI dan situasi terkini di lapangan.

Berikut profil dan posisi tujuh Pati TNI yang batal dimutasi:

1. Letjen Kunto Arief Wibowo – Pangkogabwilhan I

Letnan Jenderal Kunto Arief Wibowo tetap menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I.

Sebelumnya, ia sempat dikabarkan akan dimutasi dari posisi strategis ini.

Putra dari Try Sutrisno ini dikenal memiliki rekam jejak operasional yang kuat, dengan latar belakang kepemimpinan di berbagai satuan tempur Angkatan Darat.

2. Laksda TNI Hersan – Pangkoarmada III

Laksamana Muda Hersan tetap melanjutkan tugasnya sebagai Panglima Komando Armada III.

Pangkoarmada III merupakan salah satu ujung tombak pengamanan maritim wilayah timur Indonesia, dan posisi ini juga viral di tengah dinamika geopolitik kawasan.

3. Laksda TNI H. Krisno Utomo – Pangkolinlamil

Laksda Krisno Utomo tetap menjabat sebagai Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), komando utama pengangkutan pasukan dan logistik TNI melalui laut.

Kolinlamil memegang peran penting dalam mendukung mobilitas militer dan operasi gabungan TNI.

4. Laksda TNI Rudhi Aviantara – Kepala Staf Kogabwilhan II

Laksda Rudhi Aviantara tetap menjabat sebagai Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II. Kogabwilhan II meliputi kawasan strategis Indonesia bagian tengah, yang menjadi titik tumpu berbagai operasi gabungan TNI.

5. Laksma TNI Phundi Rusbandi – Wakil Askomlek KSAL

Laksamana Pertama Phundi Rusbandi tetap menempati posisi sebagai Wakil Asisten Komunikasi dan Elektronika Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL).

Ia berperan dalam modernisasi sistem komunikasi tempur dan pertahanan elektronik TNI AL.

6. Laksma TNI Benny Febri – Kadiskomlekal

Laksma Benny Febri batal digeser dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Elektronika TNI AL (Kadiskomlekal).

Ia merupakan sosok yang menangani infrastruktur komunikasi dan sistem informasi digital di tubuh Angkatan Laut.

7. Laksma TNI Maulana – Staf Khusus KSAL

Laksamana Pertama Maulana tetap bertugas sebagai Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Laut.

Jabatan ini biasanya diberikan kepada perwira dengan pengalaman panjang, untuk memberikan masukan strategis langsung kepada pucuk pimpinan AL.

Alasan Penundaan Mutasi: Dinamika Internal dan Kebutuhan Operasional

Kapuspen TNI menegaskan, mutasi dan rotasi perwira tinggi dilakukan melalui pertimbangan Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti), yang merancang kebutuhan rotasi hingga tiga bulan ke depan.

Namun, menurutnya, ada situasi tertentu di mana rencana mutasi tidak bisa langsung dilaksanakan, antara lain karena adanya penyesuaian tugas, kesiapan pengganti, hingga kebutuhan operasional di lapangan.

“Ada yang belum bisa bergeser saat ini. Karena itu, diputuskanlah untuk meralat atau menangguhkan mutasi tersebut,” kata Kristomei.

Ia juga mengklaim bahwa pembatalan mutasi ini tidak ada hubungannya dengan tekanan eksternal atau politik, dan sepenuhnya merupakan kebijakan internal organisasi militer.

Sumber: suara
Foto: Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto batalkan SK mutasi 7 pati

Komentar