Beredar Surat Telegram yang dikeluarkan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto perihal pengerahan personel untuk mengamankan Kejaksaan Tinggi (Kejati) dan Kejaksaan Negeri (Kejari) di seluruh Indonesia.
Adapun informasi itu tertuang dalam Telegram Panglima TNI No TR/442/2025 TGL 5 MEI 2025 tentang perintah menyiapkan dan mengerahkan personel beserta alat kelengkapan dalam rangka pengamanan Kejati dan Kejari di seluruh wilayah Indonesia.
Terkait hal ini Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Harli Siregar pun membenarkan tentang adanya pengamanan Kejati dan Kejari di seluruh Indonesia tersebut.
Harli mengatakan bahwa pengamanan Kejati dan Kejari oleh TNI itu saat ini sedang berproses.
"Iya benar, ada pengamanan yang dilakukan oleh TNI terhadap Kejaksaan hingga ke daerah (di daerah sedang berproses)," kata Harli saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (11/5/2025).
Sementara itu ketika disinggung apakah ada hal yang mendesak sehingga dibutuhkan prajurit TNI untuk mengamankan Kejaksaan, Harli menerangkan bahwa hal itu sebagai bentuk kerjasama pihaknya dengan TNI.
Selain itu menurut Harli, pengamanan tersebut juga sebagai bentuk dukungan dari TNI terhadap Kejaksaan dalam melaksanakan tugas.
"Pengamanan itu bentuk kerjasama antara TNI dengan Kejaksaan. Itu bentuk dukungan TNI ke Kejaksaan dalam menjalankan tugas-tugasnya," katanya.
Dan mengenai sampai kapannya prajurit TNI turun tangan mengamankan lingkungan Kejaksaan, Harli menyebut bahwa hal itu masih akan dibahas dalam rapat.
"Soal sampai kapan dan bagaimana teknisnya, masih akan dirapatkan," sebutnya.
Terkait hal ini, Tribunnews.com juga sudah mengkonfirmasi soal pengamanan itu kepada Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Kristomei Sianturi.
Namun hingga berita ini dimuat yang bersangkutan belum memberikan jawaban.
Sumber: tribunnews
Foto: Prajurit TNI/Net
Artikel Terkait
Polisi Diamkan Ade Armando tapi Tegas Terhadap Mahasiswi ITB
Pengantin Pria di Palembang Dibacok Jelang Akad Nikah, Sementara Motif karena Dendam Lama
Jokowi Penyebar Hoaks Pertama soal Dugaan Ijazah Palsu
Heboh Macron Presiden Perancis Diduga Sembunyikan Kantong Kokain Saat ke Ukraina