NARASIBARU.COM - Terpilihnya Kardinal Robert Prevost sebagai Paus baru dengan nama Paus Leo XIV kembali mengundang rasa ingin tahu publik tentang kehidupan pribadi seorang pemimpin tertinggi Gereja Katolik — termasuk soal gaji.
Apakah seorang Paus sebenarnya digaji?
Jawabannya: secara teknis ya, tapi kenyataannya tidak sesederhana itu.
Seorang Paus memiliki hak untuk menerima gaji, yang nilainya secara simbolis diperkirakan sekitar £2.150 atau sekitar Rp47 juta per bulan.
Namun, hampir semua Paus dalam sejarah modern memilih untuk tidak mengambil gaji tersebut.
Seperti halnya Paus Fransiskus yang menjabat sejak 2013 hingga 2025, ia secara tegas menolak menerima gaji selama menjabat.
Sebagai gantinya, seluruh kebutuhan hidupnya — mulai dari tempat tinggal, makanan, keamanan, hingga layanan kesehatan — sepenuhnya ditanggung oleh Vatikan melalui sistem tunjangan resmi.
Sistem ini berbeda dari gaji biasa karena tidak berupa pembayaran tunai rutin, melainkan berupa fasilitas hidup penuh yang dikelola langsung oleh negara Vatikan.
Paus tidak membayar sewa, tidak membayar tagihan listrik, dan tidak perlu membeli makanan sendiri.
Ia tinggal di wilayah Vatikan, biasanya di istana Apostolik.
Meski begitu, Paus Fransiskus misalnya, memilih tempat tinggal yang lebih sederhana di Domus Sanctae Marthae — sebuah wisma tamu di dalam kompleks Vatikan.
Dari mana datangnya dana untuk mendukung kehidupan dan operasional kepausan?
Vatikan mendapatkan pendapatan dari berbagai sumber, sumbangan umat Katolik dari seluruh dunia, hasil investasi, pengelolaan properti, serta pendapatan dari sektor pariwisata — terutama dari Museum Vatikan yang terkenal.
Salah satu sumbangan global paling dikenal adalah Peter’s Pence, yang merupakan kolekte tahunan dari umat Katolik.
Dana ini bisa mencapai sekitar £20 juta atau sekitar Rp439 miliar per tahun.
Sumbangan terbesar biasanya berasal dari negara-negara seperti Amerika Serikat, Jerman, dan Italia.
Namun penting dicatat, dana-dana ini tidak digunakan untuk kepentingan pribadi Paus.
Seluruh pendapatan Vatikan diarahkan untuk operasional Gereja secara global, aksi kemanusiaan, pelayanan pastoral, serta dukungan terhadap komunitas Katolik di berbagai belahan dunia.
Dengan kata lain, menjabat sebagai Paus bukanlah pekerjaan bergaji dalam arti umum.
Ini adalah panggilan spiritual, bukan profesi yang ditukar dengan imbalan materi.
Sumber: Sawitku
Artikel Terkait
Jamin Produk Mengandung Porcine Sudah Ditarik dan Dimusnahkan, Babe Haikal Minta Tak Ada Sweeping
Ledakan Sisa Pemusnahan Amunisi di Garut Terjadi Saat Warga Pungut Sisa Material Munisi
Terungkap! Inilah Dearly Desiana, Wanita yang Bikin Penasaran Gandeng Ari Lasso di Pernikahan Luna Maya
Kronologi Tewasnya 4 Prajurit TNI dan 9 Warga di Ledakan Pemusnahan Amunisi Kedaluarsa di Garut