Gaya kepemimpinan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi belakangan ini menuai
    sorotan publik karena dinilai mirip dengan apa yang dilakukan oleh Jokowi
    dahulu. Hal ini membuat Dedi Mulyadi mendapat julukan Jokowi jilid 2.
  
  
    Pejabat yang juga akrab disapa Kang Dedi Mulyadi itu baru-baru ini menarik
    perhatian usai memasukkan anak-anak yang bermasalah ke pendidikan karakter
    berbasis militer.
  
  
    Tak hanya itu, Dedi Mulyadi yang turut aktif dalam bersosial media tersebut
    pun dipanggil sebagai gubernur konten. Hal ini membuat Dedi Mulyadi
    menanggapi kabar yang beredar di masyarakat.
  
  
    Melalui video singkat yang diunggah di akun TikTok resmi miliknya
    @dedimulyadiofficial pada Senin (19/5/2025), Dedi Mulyadi menyoroti sejumlah
    pihak yang berusaha untuk menyudutkannya. Ia bahkan mengetahui dirinya
    dijuluki sebagai Jokowi jilid 2.
  
  @dedimulyadiofficial Saya senang sekali, dan saya pun sangat menyukai hal itu. Terima kasih ya
♬ suara asli - KANG DEDI MULYADI
"Setelah bisa melewati masa-masa sulit menyelamatkan anak remaja di Jawa
    Barat dari berbagai problem kriminal yang dialaminya, melalui pola
    pendidikan disiplin yang dilakukan di barak militer, kini berbagai pihak
    mulai mengepung kembali dengan berbagai stigma sebagai gubernur konten,
    Mulyono jilid 2, gubernur pencitraan, dan berbagai tayangan lainnya yang
    sengaja dibuat, yang tujuannya untuk apa sih?" ucap Dedi Mulyadi.
  
    Dedi Mulyadi menyebut bahwa orang-orang yang tidak menyukainya menaruh
    perhatian lebih padanya, sehingga kegiatan apa pun yang dilakukannya terus
    menjadi sorotan.
  
  
    "Tujuannya satu, mereka itu ternyata sangat memperhatikan pada saya.
    Sehingga apapun yang saya lakukan, mereka komentari. Dan saya menyukainya,"
    tambahnya.
  
  
    Lebih lanjut, Dedi Mulyadi memperhatikan bahwa orang-orang yang cenderung
    mengkritiknya dengan keras bukanlah orang yang tinggal di wilayah Jawa
    Barat.
  
  
    "Dan ini dilakukan kebanyakan bukan orang Jawa Barat, tapi orang luar Jawa
    Barat. Artinya, kelihatannya banyak warga yang di luar Jawa Barat kesel sama
    saya," sambungnya.
  
  
    Dedi Mulyadi rupanya turut memperhatikan bahwa orang-orang tersebut
    menyinggung kembali video lawas dirinya sebelum menjadi Gubernur Jawa Barat.
  
  
    "Karena kesel sama saya, akhirnya setiap hari merhatiin saya, karena
    merhatiin saya apapun dia buat setiap hari dari mulai video-video saya dari
    zaman kapan itu dianggap video hari ini. Video saya yang lagi bikin adukan,
    itu sekitar 6 tahun yang lalu, dibuat seolah-olah saya gubernur hari ini
    kerjanya hanya ngaduk untuk bikin konten," ujarnya lagi.
  
  
    Meski begitu, Dedi Mulyadi mengaku tidak terganggu. Ia yakin jika hubungan
    antara dirinya dan para pendukungnya tidak bisa dirusak begitu saja.
  
  
    "Tapi bagi saya, nggak ada masalah. Terima kasih ya telah berupaya terus
    giring opini, mengarahkan publik agar saya dibenci oleh warga. Yakinlah
    cinta yang sejati tidak akan pernah bisa dipatahkan oleh berbagai upaya
    untuk memisahkan antara saya dan warga saya untuk saling menyayangi,"
    jelasnya.
  
  
    Tak hanya itu, Dedi Mulyadi pun yakin jika orang-orang yang tak menyukainya
    adalah buzzer yang dibayar untuk menjatuhkan dirinya.
  
  
    "Salam untuk para buzzer di mana pun berada, tetap semangat,
    sebanyak-banyaknya bikin konten negatif tentang saya agar bapak dan ibu bisa
    ngebul dapurnya," pungkasnya.
  
  
    Unggahan itu pun menuai beragam komentar dari publik.
  
  
    "Semakin digiring opini negatif, semakin naik nama Kang Dedi Mulyadi," tulis
    akun @sicin******
  
  
    "Sing sehat terus Pak Dedi, saya ingin Jawa Barat maju. Jangan hiraukan
    segelintir orang yang nyinyir, yang nggak suka dengan bapak. Saya sebagai
    orang Jawa Barat yang sekarang sudah tinggal di Kalimantan sangat mendukung
    program bapak," komentar @maja********
  
  
    "Bener banget bapak aing KDM. Lanjut kang, semakin banyak video buzzer yang
    negatif, buzzer-buzzer bayaran semakin bertambah banyak yang mencintai Kang
    Dedi Mulyadi dan tidak ada ngaruh video buzzer-buzzer bayaran itu karena
    pendukung KDM masih waras," tambah @namra*****
  
  
    "Yang dikepoin malah sesantuy ini, salut banget sama Kang Dedi Mulyadi.
    Sehat selalu ya pak," timpal @neng********
  
  
    "Pak Dedi semangat pak, jangan dengarkan orang-orang yang julid di luaran
    sana," sambung @rizki*.*******
  
  
    Sumber:
    suara
  
  
    Foto: Gubernur Jabar Dedi Mulyadi saat bersalaman dengan warga. Foto:
    Istimewa
  
   
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Kisah Mualaf Jenderal Kopassus Lodewijk Freidrich Paulus, Sempat Ditentang Keluarga dan Disebut Bakal Masuk Neraka
Viral, Pria di Sragen Robohkan Rumah Sendiri Gegara Pergoki Istri Selingkuh Lewat CCTV
Kisah Randika Pemuda yang Ditemukan Tewas Kelaparan, Pernah Viral Ingin Dipenjara Biar Bisa Makan
Purbaya Semprot Pemda: Stop Protes Data, Pastikan Uang Rakyat Dibelanjakan Tepat Sasaran!