NARASIBARU.COM - Seorang tahanan kasus pencurian bernama Asrul (40) mengalami luka parah hingga patah tulang dan harus menjalani operasi setelah diduga menjadi korban penganiayaan oleh tiga oknum anggota Satreskrim Polres Luwu, Sulawesi Selatan.
Peristiwa itu terjadi setelah Asrul diamankan warga karena aksi pencurian dan dibawa ke Mapolsek Bua. Namun, tiga oknum polisi mendatangi Asrul dan melakukan penganiayaan.
Asrul mengaku kasus tersebut terjadi pada pagi hari sekitar pukul 08.00 Wita, tak lama setelah ia diamankan. Menurutnya, para oknum polisi memaksanya untuk mengakui sejumlah kasus pencurian lain yang tidak ia lakukan.
“Saya diminta mengakui beberapa kasus oleh tiga oknum polisi dari Polres Luwu. Karena ada yang bukan saya lakukan dan saya tidak mengakuinya, mereka memukuli kaki dan lengan saya menggunakan balok kayu sementara tangan saya diborgol,” ujar Asrul, Selasa (29/7/2025).
Ia menambahkan, setelah penganiayaan, para oknum polisi membawanya untuk pengembangan kasus tanpa pemeriksaan medis. Namun, di tengah perjalanan, kondisi Asrul memburuk hingga akhirnya dibawa ke puskesmas dan dirujuk ke rumah sakit.
“Setelah dipukuli, mereka membawa saya untuk pengembangan kasus. Namun, karena saya tidak kuat menahan sakit dan sesak napas, akhirnya saya dilarikan ke rumah sakit,” jelasnya.
Kasi Humas Polres Luwu, Iptu Yakobus Rimpung, mengonfirmasi bahwa Asrul adalah residivis kasus pencurian dan sempat diamuk warga sebelum diamankan di Mapolsek Bua.
“Tahanan tersebut merupakan residivis dan saat melakukan aksinya sempat diamuk massa di lokasi,” kata Yakobus.
Terkait dugaan penganiayaan, pihak Polres Luwu menyatakan penyelidikan tengah dilakukan oleh Propam. “Kami sudah memeriksa korban dan akan meminta keterangan dari oknum polisi yang terlibat. Jika terbukti bersalah, akan diambil langkah tegas,” tegasnya.
Hingga kini, Asrul masih menjalani perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Kota Palopo, Sulawesi Selatan.
Sumber: berita1
Artikel Terkait
Nodai Ibu Mertua di Kamar, Oknum Polisi Aipda AD Resmi Dipecat Tidak Hormat
Erman Zaruddin Usman, Tokoh Penggerak Literasi Nasional dan Cucu dari Tuan Guru Haji Ahmad, Meninggal Dunia
Bejat! Oknum Polisi di Sulbar Lecehkan Kurir Wanita, Tiba-tiba Tarik Paksa Korban ke Kamar Kos
Viral Video 22 Detik Diplomat Arya Daru di Dalam Kos, Kalimat Penjaga Kos Jadi Sorotan!