NARASIBARU.COM - Viral kisah pasangan suami istri (pasutri) pengamen yang menginap di hotel, keduanya berhasil meraup Rp 500 ribu hanya dalam beberapa jam mengamen.
Dikutip dari Kompas.com, kedua pasutri pengamen itu terjaring razia Satpol PP Kota Bontang, Kalimantan Timur pada Sabtu (15/7/2023).
Pasutri pengamen itu diketahui membawa anaknya saat mengamen dengan menjadi badut.
Pasutri tersebut diamankan lantaran dianggap meresahkan warga sekitar dan terindikasi mengeksploitasi anak.
Dari penelusuran, ternyata pasutri tersebut berhasil meraup penghasilan Rp 500.000 selama dua jam mengamen sebagai badut jalanan.
Tak hanya itu, mereka beberapa kali juga menginap di hotel dari hasil mengamen tersebut.
Terungkap fakta-fakta terkait pasutri pengamen badut tersebut.
1. Raup Rp 500.000 per 2 jam
Kepala Bidang Penegak Peraturan Perundang-undangan (PPUD) Satpol PP Bontang, Eko Mashudi mengatakan, pasutri pengamen tersebut berpenghasilan Rp 500.000 per hari.
“Mereka ngamen sebentara aja dari jam 8 sampai jam 10 kalau malam. Itu dia dapat Rp 500 ribu,” kata dia seperti dikutip dari Kompas.com pada Selasa (18/7/2023).
Dia menyebut, pasutri pengamen itu dianggap meresahkan warga sekitar.
Saat mengamen menggunakan kostum badutnya, pasutri tersebut sering berpindah-pindah lokasi.
Lokasi yang biasanya menjadi pemberhentiannya yakni seperti lampu merah, SPBU hingga tempat-tempat ramai.
2. Indikasi eksploitasi anak
Dia mengatakan, pengamen badut ini diduga sengaja membawa anaknya untuk mendapat belas kasih dari masyarakat.
“Menurut pengakuannya, karena keduanya harus mencari nafkah dan tidak ada yang menjaga anaknya di rumah. Kedua anaknya masih kecil berjenis kelamin perempuan. Anak pertama usia 5 tahun, yang kedua usia 1 tahun,” kata dia.
Artikel Terkait
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa
Isi Pertamax karena Takut Pertalite Bermasalah, Motor Warga Tuban Justru Jadi Tak Bertenaga