Diketahui berdasarkan laporan, warga resah dengan keberadaan buaya-buaya tersebut sehingga melapor karena takut hewan liar itu lepas dan membahayakan nyawa.
"Kami mendatangi tiga lokasi bersama BKSDA Sumsel. Dari tiga lokasi tersebut, kami amankan 58 ekor buaya muara," kata Putu.
Putu juga mengungkap buaya-buaya tersebut sudah titipkan oleh pihaknya ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera selatan.
Atas peristiwa penangkaran buaya ilegal ini, tiga orang ditangkap, diantaranya dari Dusun II dua orang, yakni Amrun dan Sukarni.
Sementara satu orang pelaku penangkaran buaya ilegal lainnya berlokasi di Dusun III, yakni Supratman.
Ketiganya diketahui memiliki jumlah buaya yang berbeda dan di satukan dalam satu wadah penangkaran tersebut.
Tersangka bernama Amrun memelihara 13 ekor buaya, sementara Sukarni 11 ekor, dan yang paling banyak adalah Supratman yakni 34 ekor.
Namun meski begitu, Sukarni mengaku bahwa buaya-buaya muara tersebut merupakan titipan seseorang bernama Budiman yang biasa dipanggil Bos. (*)
Sumber: kilat
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Bengisnya Bripda Waldi Polisi di Jambi: Bunuh-Perkosa Dosen karena Asmara
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa