"Korban jiwa terus meningkat dengan 105 orang tercatat hilang, 68 orang tewas, dan hampir 300 orang mengalami luka-luka," bunyi pernyataan dari Kantor ombudsman Karabakh, Gegham Stepanyan.
Seperti dimuat Asia One, Rabu (27/9), ratusan korban luka-luka telah dibawa ke institusi medis di Armenia, dengan helikopter dari Armenia dan milik pasukan penjaga perdamaian Rusia, serta dibawa oleh ambulans yang didampingi Komite Merah Internasional.
Belum diketahui apa yang menjadi penyebab dari ledakan tersebut. Saat ini insiden itu masih terus diselidiki oleh pihak berwenang.
Seperti diketahui, ledakan itu terjadi ketika ribuan warga etnis Armenia melarikan diri dari daerah kantong yang memisahkan diri tersebut setelah pejuang mereka dikalahkan oleh Azerbaijan dalam operasi militer kilat.
Berdasarkan catatan terakhir dari pemerintah Armenia, per Selasa ini setidaknya 28.120 dari 120.000 etnis Armenia yang tinggal di Nagorno-Karabakh telah menyeberang ke negara itu.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa
Isi Pertamax karena Takut Pertalite Bermasalah, Motor Warga Tuban Justru Jadi Tak Bertenaga
Ulat di Menu MBG Diklaim Tinggi Protein dan Bisa Dikonsumsi, Ini Kata Peneliti