"Ada luka di bagian belakang kepala sebelah kanan dengan 12 jahitan akibat terkena parang," katanya.
Kapendam membantah adanya pernyataan rasisme seperti video yang tersebar di sosial media.
Syawaluddin menegaskan bahwa video tersebut sudah diedit pihak-pihak tertentu.
Sebelumnya, Kapendam menegaskan pembacokan yang dilakukan prajurit TNI berpangkat Pratu terhadap Dansecata Rindambkasuari Letkol T itu berawal dari dendam.
Sekitar pekan lalu terjadi pemalakan yang dilakukan masyarakat terhadap Pratu, lalu ia mengambil tindakan mengakibatkan denda dari keluarga yang sudah diselesaikan oleh Danrindam Kasuari.
"Danrindam Kasuari sudah menyelesaikan masalah denda namun diungkit kembali oleh Dansecata saat apel pada Sabtu (21/10/2023) pagi," ucapnya.
Kronologi pembacokan
Tindakan Insubordinasi terjadi di Rindam XVIII Kasuari bermula dari gelar apel pagi personel organik Secata yang dipimpin Mayor Inf Dillo di depan Satdik Secata Rindam XVIII/Kasuari.
Apel sekaligus pengecekan personel untuk persiapan korve kesiapan penerimaan siswa Secata PK Reguler TNI-AD Gel II TA 2023.
Dalam video, menunjukkan Letkol Inf Tamami mengeluarkan kata-kata tak pantas saat memberikan briefing ke anggotanya.
Pelaku pun merasa tersinggung kemanusiaannya, lalu pulang ke rumah untuk membawa senjata tajam.
Selanjutnya, pelaku kembali ke dan mencari keberadaan komandannya.
Praka DRB menemukan Letkol Infanteri Tamami di kantin hingga membacoknya.
Akibatnya, komandan mengalami luka bacok di bagian belakang kepala sebelah kanan.
Korban pun mendapatkan 12 jahitan di kepala setelah ditangani medis.
Video pontingan tersebut pun sudah dilike sebanyak 2.174.
Beragam juga komentar dari para warganet.
"Ndaaaan,,jaman sekarang tu bukan Marketing aja level nya 4.0 ndan..tapi leadership pun juga harus naik level jadi 4.0..artinya kedepankan adap, rangkul hati kawan2 atau anggota..Insya Allah mandan bakal di sayang sampai akhir hayat," komentar seorang warganet.
"Bukan mental pemimpin yg bisa menganyomi..alhamduillah cuma d bacok" sahut netizen lainnya.
Sekadar diketahui, pelaku pembacokan atasan tersebut sudah ditangani Staf Pam Bagum Rindam XVIII/Kasuari dan selanjutnya pelaku sekaligus diperiksa secara intensif.
Sumber: tribunnews
Artikel Terkait
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa
Isi Pertamax karena Takut Pertalite Bermasalah, Motor Warga Tuban Justru Jadi Tak Bertenaga