Deklarasi AMIN Muda Kedu Raya Ajak Gen Z Jadi Agen Perubahan

- Selasa, 19 Desember 2023 | 17:31 WIB
Deklarasi AMIN Muda Kedu Raya Ajak Gen Z Jadi Agen Perubahan

Baca Juga: Muhammad Nizar Kherid Tegaskan Kualitas Pemilu Bergantung pada Pemilih

Menurutnya, stand up comedy cukup segar ketika diskusi berjalan serius. Melalui Stand up comedy juga mudah untuk memberikan kritik- kritik terhadap keadaan saat ini, terlebih menyangkut dengan gagasan perubahan. "Stand Up Comedy juga bisa menjadi sarana untuk menjaring, menggalang dukungan dan khususnya mereka yang mempunyai minat lebih dalam dunia stand up," ujarnya.

Ditambahkan, harapan kedepan akan muncul kesadaran politik, terlebih pemilu ini pesta demokrasi lima tahunan yang krusial untuk menentukan atau memilih pemimpin yang kompeten, tidak hanya menjual gimmick-gimmick tidak jelas. "Kami loyal dengan gagasan, tentu bukan pada sosok Anies saja atau Muhaimin semata, tapi lebih ke gagasan mereka. Kami juga pelajari semua program mas Anis sama Gus Muhaimin, hingga akhirnya sepakat menyebarkan politik gagasan ini," imbuhnya.

Jubir TimNas AMIN Bidang Santri dan Pesantren, Muhammad Husnil menyatakan, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar merupakan sosok santri, mereka berdualah layak diperjuangkan para santri di Indonesia, sebab mereka berdua konsisten memperjuangkan isu- isu santri dan pesantren dan tahu cara memperjuangkanya.

Baca Juga: Idham Samawi Ajak Amalkan Pancasila, Menuju Indonesia Negara Mercusuar

"Pak Anis dan Gus Muhaimin selama ini sudah bekerja nyata untuk kepentingan kita, untuk kepentingan santri dan pesantren. Kontribusinya bisa dilihat," ucapnya.

Itu kenapa diskusi yang diangkat mengambil Tagline Wakanda No More Indonesia Forever. Tagline dikonversikan dengan kondisi saat ini di Indonesia. Menyampaikan kritik baik ke pemerinta dan personal takut masuk penjara dan sebagainya, dan itu juga sudah ada buktinya. Artinya, kondisi indek demokrasi Indonesia semakin lama semakin turun.

"Pak Anis dan Gus Muhaimin memastikan kebebasan berpendapat yang terjamin, bahkan pekerja- pekerja pers tidak akan ditekan ketika menyampaikan kebenaran dan fakta, lebih demokratis," ujarnya.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: krjogja.com


Halaman:

Komentar