NARASIBARU.COM- Kejadian bencana banjir menggenangi wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat sejak Senin (18/12/2023) pukul 07.00 WIB mulai berangsur surut.
Peristiwa bencana banjir ini terjadi pasca hujan itensitas tinggi selama beberapa jam menyebabkan Sungai Batang Harau meluap hingga permukiman warga.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Limah Puluh Kota Rahmadinol melaporkan situasi dan kondisi banjir pagi ini sudah surut.
“Pagi ini air sudah surut,” ucap Rahmadinol hari ini. Objek wisata Harau juga sempat banjir kemarin dan sudah surut, sehingga tidak ada penutupan pada objek wisata itu”.
Baca Juga: Dai Harus Jadi Teladan dalam Respon Dinamika Politik, Persis: Ujung Tombak Dakwah
Mengantisipasi meningkatnya pengunjung yang akan berwisata dalam musim liburan kali ini, BPBD mendirikan Pos Siaga Terpadu yang terdiri dari gabungan lintas sektor.
“Dalam musim libur natal dan tahun baru, kita mendirikan Pos Siaga Terpdu,” kata Rahmadinol.
Mengingat wilayah tersebut masih berpotensi hujan, dirinya mengimbau kepada warga untuk waspada potensi banjir susulan.
“Kami memberikan imbauan agar masyarakat tetap waspada karena perkiraan musim hujan masih terus berlangsung sampai awal tahun depan,” dia menjelaskan.
Ramhadinol mengungkap, guna meningkatkan kesiapsiagaan dan mengurangi dampak bencana, BPBD telah bekerjasama dengan perangkat Desa atau Nagari setempat, ini terbukti saat banjir kali ini masyarakat dapat melakukan penanganan awal saat terjadi banjir.
“Masyarakat mengungsi secara mandiri dan penanganan oleh tim binaan BPBD yang bernama Kelompok Siaga Bencana di Nagari masing-masing. Selain itu kami juga berkoordinasi dengan mereka melalui jaringan grup Whatsapp, jika ada informasi cepat tersampaikan,” kata Rahmadinol.
Kini BPBD bersama tim gabungan masih melanjutkan penanganan di lokasi terdampak.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: inidata.id
Artikel Terkait
Terungkap Praktik Prostitusi di Rumah Kos: 2 Siswi SMA Digerebek, Ada Kondom Bekas Pakai
Ayah dan Anak di Ciamis hanya Minum Air karena Tak Punya Beras, Tinggal di Gubuk Reyot, Tak Terdata Penerima Bansos
Kenalan dengan Pria Ngaku Polisi hingga Kerap VCS, Wanita di Bekasi Berakhir Diperas
Diduga tak Tahan Nafsu, Andriansyah Nekat Perkosa Nenek-nenek Lansia Saat Mencuci di Pemandian Umum