KLIKANGGARAN - Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh, Arif Budiman, menegaskan jika ada penyelenggara pemilu yang terlibat politik praktis bisa dipecat sesuai aturan yang berlaku.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi Independen Pemilihan, Rabu (20/12/2023) saat kegiatan Bimtek pemungutan perhitungan, dan rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara serta penggunaan aplikasi Sirekap pada pemilu tahun 2024.
Sebanyak 988 orang peserta terdiri dari 888 orang Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan 100 orang Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) mengikuti Bimtek. Ketua Komisi Independen Pemilihanmengingatkan kepada penyelenggara Pemilu, agar tidak terlibat politik praktis dalam pesta demokrasi mendatang.
“Jika kedapatan ada petugas Pemilu terlibat politik praktis, atau mendukung salah satu caleg dari partai manapun, KIP Nagan Raya akan mengambil tindakan tegas yaitu melakukan pemecatan”, tutur Arif Budiman.
Ia juga menambahkan, PPK, PPS serta KPPS tugasnya adalah menyelenggarakan Pemilu dengan sukses. Jangan coba coba untuk bermain atau mendukung Caleg manapun, karena resikonya akan dipecat, tegas Ketua KIP Nagan Raya dengan suara lantang.
Terkait peringatan tersebut, dia juga mengatakan tidak main main karena netralitas sebagai penyelenggara Pemilu harus dijalankan, serta ditegakkan dengan baik, guna mewujudkan pemilu yang damai dan sukses.
Untuk itu, Arif Budiman mengharapkan kepada penyelenggara pemilu tersebut dapat menjalankan tugasnya dengan baik sesuai dengan amanah yang telah ditetapkan, pungkasnya.
Selanjutnya, Arif Budiman juga meminta kepada PPS, dalam rekrutmen KPPS di Gampong masing masing, supaya tidak merekrut peserta dari pengurus partai, guna dalam penyelenggaraan pesta demokrasi 2024 mendatang, dapat berlangsung secara demokratis. (*)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: klikanggaran.com
Artikel Terkait
Ibu di Wonogiri Syok Baca WA Anaknya yang Masih Kelas 6 SD: Jalin Asmara dengan Pria Dewasa, Sudah 7x Hubungan Intim
Asisten Dosen Sekaligus Ustaz di UINSU Diduga Lecehkan Mahasiswi, Korban Dibius Lalu Dibawa ke Hotel
Terungkap Praktik Prostitusi di Rumah Kos: 2 Siswi SMA Digerebek, Ada Kondom Bekas Pakai
Ayah dan Anak di Ciamis hanya Minum Air karena Tak Punya Beras, Tinggal di Gubuk Reyot, Tak Terdata Penerima Bansos