"Kita mengerahkan sejumlah alat berat untuk itu, termasuk dukungan personil," tambah tokoh yang akrab dengan panggilan Anto Cemara itu. "Sejumlah alat berat itu milik perusahaan-perusahaan yang tergabung di dalam forum," katanya kepada NARASIBARU.COM, Jumat (29/12/2023).
Menurut Anto Cemara, upaya pembersihan jalan nasional itu tidak hanya dilakukan pada siang, tapi juga pada malam hari. "Sangat tergantung dengan kebutuhan di lapangan," imbuh Anto Cemara.
Terutama, menurut caleg Partai Golkar untuk DPRD Limapuluh Kota itu, sejumlah alat berat tersebut digerakkan dari tambang-tambang terdekat dengan titik longsor.
Dalam operasional memberi bantuan di lapangan, menurut Anto Cemara, pihaknya berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Limapuluh Kota yang dipimpin K. Rahmadinol. "Agar penanganan masalah terarah dan tidak tumpang-tindih," katanya.
Kepala BPBD Limapuluh Kota Rahmadinol yang dikonfirmasi soal itu belum memberi jawaban. Hubungan kontak langsung mapun chat melalui aplikasi WhatApps yang dikirim ke Rahmadinol, Jumat (29/12/2023), sampai berita ini tayang belum direspons.
Pada bagian lain Anto Cemara mengatakan, kegiatan seperti itu bukan pertama kali dilakukan oleh forum yang dipimpinnya. "Rutin kami lakukan setiap tahun," ungkapnya.
Sebab, menurut Anto Cemara, seluruh unsur di dalam forum sudah memiliki komitmen untuk memberikan bantuan dan upaya pertolongan, terutama bila bencana alam menimpa kawasan di sekitar wilayah operasional perusahaan.
Disebutkan Anto Cemara, kawasan tempat beroperasinya sejumlah perusahaan pertambangan batu andesit itu tergolong sangat rawan xengan bencana alam, terutama longsor dan banjir.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: riausatu.com
Artikel Terkait
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa
Isi Pertamax karena Takut Pertalite Bermasalah, Motor Warga Tuban Justru Jadi Tak Bertenaga