Sepanjang tahun ini, Polda Kalsel mencatat sebanyak 121 kasus. Di kejahatan ini, tambang ilegal atau illegal mining masih terjadi. Tercatat ada sebanyak 35 kasus. Bahkan trennya mengalami kenaikan 15 kasus jika dibandingkan tahun lalu. Pada tahun 2022 lalu, kasusnya tercatat 20 kasus.
Sementara di kasus ilegal logging kasusnya sama. Sebanyak 14 kasus.
Sedangkan di kasus korupsi, tahun ini tercatat sebanyak 12 kasus. Kasus ini mengalami kenaikan 6 kasus jika dibandingkan dengan tahun lalu. Hanya tindak kejahatan BBM ilegal yang trennya menurun. Pada tahun ini, kasusnya sebanyak 19 kasus. Sedangkan tahun lalu jumlahnya sebanyak 28 kasus. “Di kejahatan kekayaan negara ini, kasusnya untuk tahun lalu hanya 98 kasus. Ada kenaikan 23,47 persen dibandingkan tahun ini,” bandingnya. Berbeda dengan kejahatan kontigensi alias keadaan yang masih diliputi ketidakpastian, kasusnya nihil.
Kapolda juga mengungkap data pelanggaran lalu lintas tahun ini mengalami penurunan. Tahun lalu, angkanya mencapai 101.399 pelanggaran. Sedangkan tahun ini, angkanya mencapai 91.497 pelanggaran. “Tahun ini, tindak pidana tilang sebanyak 21.701, dan teguran sebanyak 69.796,” tuntasnya.
Editor: Eddy Hardiyanto
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarbanjarmasin.jawapos.com
Artikel Terkait
Geger! Briptu Yuli Setyabudi, Oknum Polisi Sekaligus Konten Kreator, Gelapkan Belasan Mobil Rental
Mahasiswi di Tangerang Diperas Mantan Pacar Puluhan Juta, Modus Ancam Sebar Rekaman VCS
Polisi Sebut Kematian Farhan-Reno di Gedung Kwitang Akibat Terbakar, Tidak Ada Tanda Kekerasan
Senpi Pelaku Teror SMA Negeri 72 Jakarta Disorot, Banyak Nama Terorisme Barat