HARIAN MERAPI - Para korban tewas KA Turangga dan Kereta Commuterline Bandung Rayabaru bisa terevakuasi hampir 12 jam usai kejadian karena posisi kereta keluar dari jalur.
Korban meninggal dunia terakhir adalah seorang petugas Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) yang berhasil dievakuasi pukul 17.29 WIB dan langsung diantarkan ke RSUD Cicalengka, Kabupaten Bandung.
Kepala Kantor SAR Bandung Hery Marantika di lokasi kecelakaan, Jumat (5/1/2024) menyatakan, penyebab satu korban tewas dari kecelakaan kereta api di Cicalengka, karena posisi dari kereta teperosok ke areal persawahan.
Ia mengatakan kecelakaan antara Kereta Api Turangga (Surabaya-Bandung) dan Kereta Commuterline Bandung Raya (Padalarang-Cicalengka) tersebut telah menyebabkan banyak unit kereta yang keluar dari jalur kereta dan terperosok ke areal persawahan hingga menjadi tantangan proses evakuasi.
Baca Juga: Polda DIY gelar silaturahmi dengan simpatisan laskar pendukung Parpol, begini kesepakatannya
"Kita lihat ya gerbong ini kan keluar dari jalurnya dan masuk ke persawahan ya itu yang pertama kemudian di depan dan belakang gerbong yang jatuh ini juga ada gerbong-gerbong lainnya yang keluar dari perlintasannya, itu tantangan proses evakuasi," ucap Hery di lokasi kecelakaan.
Strategi yang digunakan untuk mengatasi tantangan tersebut, Hery mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan PT KAI untuk berusaha mengangkat dulu gerbong yang keluar jalur kembali ke rel untuk ditarik ke Stasiun terdekat.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Bengisnya Bripda Waldi Polisi di Jambi: Bunuh-Perkosa Dosen karena Asmara
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa