NARASIBARU.COM, Kairo - Penyerang Houthi Yaman gagal menaiki kapal kontainer Maersk Hangzhou di Laut Merah pada Minggu
Angkatan Laut AS menanggapi panggilan darurat dari kapal tersebut dan menghancurkan tiga kapal kecil yang dioperasikan oleh pemberontak. Tiga awak kapal pemberontak tewas, sementara satu melarikan diri.
Baca Juga: Kecelakaan Kereta Api di Cicalengka, KNKT Turunkan Tim Investigasi
"Maersk Hangzhou, yang sedang dalam perjalanan dari Singapura ke Port Suez di Mesir, telah diserang sebelumnya oleh rudal Houthi pada hari yang sama," tulis ndtv.
Serangan itu adalah yang ke-23 yang dilakukan oleh pemberontak terhadap pelayaran internasional dalam enam minggu terakhir.
Baca Juga: Pesawat Penumpang Kecil Jatuh di Bandara Ramos Arizpe, Meksiko, Semua Penumpang Tewas
Pasukan AS telah membentuk satuan tugas angkatan laut multinasional untuk melindungi pelayaran di Laut Merah.
Jalur pelayaran ini penting untuk perdagangan global, karena mengangkut sekitar 12 persen barang yang diperdagangkan di dunia.
Baca Juga: KAI: Evakuasi KA Turangga dan CL Bandung Raya di Kab. Bandung Capai 80%
Pemberontak Houthi telah berulang kali menargetkan kapal-kapal di Laut Merah sebagai bentuk dukungan kepada warga Palestina di Gaza.
Israel telah memerangi kelompok militan Hamas di Gaza dalam konflik yang dimulai pada Oktober 2023.
Baca Juga: KAI: Kecelakaan KA Turangga dan Commuterline Bandung Raya Tidak Ada Korban Jiwa, 4 Petugas Meninggal
Baca Juga: Penumpang Pesawat Pengguna Narkotika Jenis Sabu Coba Buka Pintu Darurat Pesawat di Udara
Kematian warga sipil dalam konflik tersebut telah memicu kemarahan di Timur Tengah dan mendorong terjadinya serangan oleh kelompok bersenjata di seluruh wilayah yang menentang Israel.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kabar4.com
Artikel Terkait
Asisten Dosen Sekaligus Ustaz di UINSU Diduga Lecehkan Mahasiswi, Korban Dibius Lalu Dibawa ke Hotel
Terungkap Praktik Prostitusi di Rumah Kos: 2 Siswi SMA Digerebek, Ada Kondom Bekas Pakai
Ayah dan Anak di Ciamis hanya Minum Air karena Tak Punya Beras, Tinggal di Gubuk Reyot, Tak Terdata Penerima Bansos
Kenalan dengan Pria Ngaku Polisi hingga Kerap VCS, Wanita di Bekasi Berakhir Diperas