Rancangan Visi Pembangunan Luwu Utara 2025 – 2045 Sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045

- Rabu, 17 Januari 2024 | 18:02 WIB
Rancangan Visi Pembangunan Luwu Utara 2025 – 2045 Sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045

Baca Juga: Rehan/Lisa Tanpa Keringat Melaju ke 16 Besar India Open 2024, Jonatan Christie Menyusul, Bagaimana dengan Ginting?

Visi Luwu Utara 2045 ini, kata dia, juga mendukung Visi Indonesia Emas 2045 dengan sasaran pokok: (1) Mewujudkan Transformasi Sosial; (2) Mewujudkan Transformasi Ekonomi; (3) Mewujudkan Transformasi Tata Kelola; (4) Memantapkan Supremasi Hukum, Stabilitas, dan Kepemimpinan Indonesia; (5) Memantapkan Ketahanan Sosial Budaya dan Ekologi; (6) Pembangunan Kewilayahan; (7) Dukungan Sarana dan Prasarana Berkualitas dan Ramah Lingkungan; dan (8) Kesinambungan Pembangunan untuk Mengawal Pencapaian Indonesia Emas.

“Masukan dan usulan dari bapak-ibu yang hadir sebagai pemangku kepentingan dalam menyempurnakan rancangan awal ini menjadi energi positif yang menghasilkan optimisme dalam mewujudkan Visi Luwu Utara 2045,” jelas isteri anggota DPR RI, Muhammad Fauzi ini.

Baca Juga: Akhirnya Terungkap, Ternyata Ini Alasan Boy William Operasi Plastik Hidungnya jadi Mancung, Habis Berapa Rupiah?

Sementara itu, Kepala Bapperida Luwu Utara, Drs. H. Aspar, dalam pemaparannya menjelaskan bahwa permasalahan pembangunan daerah, visi-misi, arah kebijakan, sasaran pokok RPJPD dan target pembangunan 2025-2045 yang termuat dalam Rancangan Awal RPJPD adalah sebagai bahan masukan dan usulan dari pemangku kepentingan.

"Peletakan target indikator pembangunan daerah per periode RPJPD adalah target optimisme karena didasarkan pada kajian, penghitungan, asumsi dan fenomena terhadap trend capaian RPJPD sebelumnya, termasuk program dan kegiatan yang telah diletakkan, termasuk arah kebijakan pembangunan Luwu Utara dalam interval 20 tahun ke depan,” jelasnya.

Baca Juga: Berikut 5 Drakor Bertema Perselingkuhan dalam Rumah Tangga yang Mirip dengan Marry My Husband

Forum Konsultasi Publik ini menghasilkan beberapa masukan dari kalangan akademisi, di antaranya dari Rektor Universitas Muhammadiyah, Perwakilan IAIN Palopo, STIKES Kurnia Persada serta NGO Rainforest Alliance.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: klikanggaran.com


Halaman:

Komentar

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler