“Ini adalah langkah awal bagi kita, utamanya dalam pembinaan sepak bola usia dini ke depan. Bahkan dari tim kita, ada beberapa pemain yang terpantau langsung dan siap naik ke level yang lebih tinggi lagi,” beber Alauddin Sukri, yang juga Kepala DPMPTSP Luwu Utara ini.
Ia mengungkapkan bahwa ada beberapa pemain Gaslut Masamba U-17 yang berhasil terpantau radar klub-klub besar, menyusul Muhammad Arham yang lebih dulu bergabung ke Persib U-18. “Ada beberapa pemain kita yang mendapat panggilan klub-klub besar,” ungkap dia.
Sementara itu, Pelatih Gaslut Masamba U-17, Udin, mengatakan bahwa lolosnya Gaslut Masamba U-17 ke babak 16 besar adalah sebuah kabar baik yang mesti diapresiasi, sekaligus keberhasilan ASKAB PSSI Luwu Utara di bawah sang nakhoda, H. Muhammad Azhal Arifin.
“Saya kira ini kabar baik. Ini berkah dari Ketua ASKAB PSSI Luwu Utara, Pak Azhal Arifin, yang selalu ingin meningkatkan iklim persepakbolaan di kabupaten Luwu Utara,” kata Udin. Don't Change a Winning Team, seperti itu juga yang dilakukan Pelatih Gaslut Masamba.
“Rencana kami dari tim pelatih, tidak akan membubarkan tim ini, mereka akan selalu dibina untuk generasi sepakbola Luwu Utara ke depan karena sudah lama pemain-pemain asal Luwu Utara tidak muncul lagi setelah era Syamsidar pensiun dari sepak bola Nasional,” pungkasnya.
Diketahui, pesepak bola terakhir asal Luwu Utara yang berhasil menembus barisan elit sepak bola nasional adalah Syamsidar. Pria Masamba ini pernah menjadi kiper nomor satu Timnas Indonesia level senior. Bahkan pernah bermain di Piala AFF 2007 dan Pra Piala Dunia 2014. Ini yang coba diulangi, dan semoga akan lahir Syamsidar-Syamsidar baru di kabupaten Luwu Utara. (LHr)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: klikanggaran.com
Artikel Terkait
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa
Isi Pertamax karena Takut Pertalite Bermasalah, Motor Warga Tuban Justru Jadi Tak Bertenaga