Di sesi awal, Ganjar-Mahfud akan mengenakan kemeja lengan panjang warna hijau lengkap dengan scraft berwarna cream, dan di bagian dada kiri bertuliskan slogan Sat Set dan Nomor 3 di dada kanan.
Pada saat konferensi pers, Ganjar-Mahfud akan memakai kemeja hijau dipadu rompi bertuliskan slogan Sat-Set di dada kiri, dan Nomor 3 di dada kanan.
Kostum yang dipakainya merupakan apresiasi atas tema debat hari ini yang meliputi pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.
Menutup Debat IV, Ganjar-Mahfud berganti baju dengan busana dari SukkhaCitta. SukkhaCitta adalah jenama fesyen Indonesia yang membawa semangat berkelanjutan berbasis kearifan lokal nusantara.
Sebagai perusahaan lokal yang mendunia, SukkhaCitta berkomitmen untuk merevitalisasi kriya tradisi, menciptakan karya-karya baru berbasis warisan budaya melalui circular economy, sekaligus meregenerasi planet bumi.
Dari hulu ke hilir, bahan-bahan dan proses yang digunakan seluruhnya ramah lingkungan. SukkhaCitta memberdayakan perempuan petani, pengrajin, pembatik, penenun, penjahit di pelosok Indonesia untuk bisa terus berkarya dengan upah dan layak sekaligus memberikan dampak positif bagi keluarga, lingkungan sekitar, hingga seluruh negeri.
Sebagaimana tercantum dalam company profile, SukkhaCitta telah memberikan dampak yang besar bagi alam Indonesia. Dalam aspek lingkungan, pencemaran 2,5 juta liter bahan kimia berhasil dicegah karena 100% pewarna yang digunakan berasal dari tanaman.
Polusi 80 ton gas CO2 juga berhasil dicegah karena sisa produksi sekecil apapun selalu dimanfaatkan dan tak ada yang dibuang ke TPA. 30 hektar telah diregenerasi, dengan mengubah cara penanaman bahan-bahan, kesehatan tanah terpulihkan, tanah kering dan terdegradasi diubah menjadi agroforestri dengan keanekaragaman hayati
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: krjogja.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Bengisnya Bripda Waldi Polisi di Jambi: Bunuh-Perkosa Dosen karena Asmara
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa