Deni berhenti melakoni bisnis haram itu setelah tertangkap petugas. “Saya pernah mengirimkan uang sebesar Rp2 miliar kepada dia (Miming, red),” jawabnya saat dicecar Majelis Hakim yang dipimpin Jamser Simanjuntak.
Di hadapan Majelis Hakim, ia mengaku lupa keuntungan yang dihasilkannya berbisnis narkoba sejak 2014 itu. Namun saking banyaknya, ia menyebut bisa beli banyak harta. “Tak bisa hitung keuntungan, saking banyaknya. Hasilnya berupa tanah, mobil, rumah,” terangnya, sembari mengatakan semua hartanya telah disita dalam kasus TPPU narkoba.
Saksi lain, Fahrurazi bahkan blak-blakan mengaku dipercaya oleh Miming dalam mengelola keuangan. Mengirimkan uang kepada rekan bisnis narkobanya. Termasuk kepada Silas dan adiknya, Marisa Pratama. “Saya bekerja sejak 2016 hingga 2018, sebelum ditangkap BNN,” ujar Fahrurazi.
Baca Juga: Hakim Tolak Eksepsi Silas, Begini Reaksinya Setelah Keluar Sidang
Menariknya, untuk mengibuli petugas, rekening bank dibuat dengan nama samaran. Atas nama Yamani Aburizal. “Isi tabungannya sempat mencapai Rp4,8 miliar,” sebutnya.
Bekerja hanya mentransferkan uang narkoba, Fahrurazi mengaku dibayar Miming Rp600 ribu sampai Rp700 ribu dalam sehari. “Rata-rata nominalnya Rp250-300 juta setiap kali transfer,” bebernya.
Nominal kurang lebih sama juga kerap dikirimkannya ke rekening Silas dan sang adik Marisa. “Tergantung perintah Fredy Pratama. Tapi, rata-rata Rp250-300 juta sekali kirim,” ungkapnya.
Transfer uang hasil narkoba ke Silas juga diakui oleh saksi lain, Yusa Hendriyatmoko. Ia blak-blakan mengungkap pernah mentransfer duit kepada Lian Silas atas perintah Miming. Nilainya sekitar Rp990 juta. “Jumlahnya ada 69 kali transfer ke Silas. Totalnya sekitar Rp990 juta, atas perintah Fredy,” sebutnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarbanjarmasin.jawapos.com
Artikel Terkait
Bengisnya Bripda Waldi Polisi di Jambi: Bunuh-Perkosa Dosen karena Asmara
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa