Peringatan tersebut diberikan khususnya di Prefektur Okinawa di barat daya Jepang.
Warga juga telah diimbau tetap waspada karena kemungkinan terjadinya gempa susulan lebih besar lagi. Namun saat berita ini dibuat peringatan tersebut sudah dicabut pihak terkait.
Juru Bicara Pemerintahan Jepang mengatakan sejauh ini belum ada laporan kerusakan di negara tersebut. Kepala Sekretaris Kabinet Hayashi Yoshimasa juga menegaskan hal itu.
"Kami telah mendirikan markas darurat krisis. Nyawa masyarakat adalah yang utama ketika mengambil tindakan yang diperlukan. Kami akan terus mengumpulkan informasi mengenai situasi saat ini," katanya.
Ini adalah pertama kalinya Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan tsunami untuk wilayah pesisir Prefektur Okinawa sejak Gempa Bumi Besar dan Tsunami Jepang Timur pada Tahun 2011
Sumber: tvOne
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Bengisnya Bripda Waldi Polisi di Jambi: Bunuh-Perkosa Dosen karena Asmara
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa