Namun belakangan, sosok Melmel pun mendadak hilang bak ditelan bumi. Alhasil, ia pun bakal dilaporkan ke polisi atas dugaan laporan atau kesaksian palsu.
"Melmel dilaporin aja kalau memang identitasnya ada, ya laporin aja. Atau gini, kalau memang dia lihat minta Mabes Polri panggil," kata Dedi Mulyadi mantan Bupati Purwakarta yang cukup vokal mengawal kasus Vina Cirebon.
Lantas seperti apa pengakuan Melmel yang mengklaim sebagai saksi kasus pembunuhan Vina Cirebon?
Kronologi Versi Melmel
Dikutip dari tayangan Tv One, Melmel adalah saksi yang mengaku malam itu ada di lokasi kejadian pembunuhan Vina Cirebon dan Eki.
Kala itu, Melmel mengatakan, bahwa dirinya sempat mengajak seorang penjaga warung yang ada dekat lokasi kejadian untuk mengintip dari kejauhan.
"Saya masuk ke dalam, tapi dia (penjaga warung) enggak berani. Kemudian ya karena dia enggak berani ya udah saya enggak berpikir panjang, saya langsung masuk aja ke dalam. Ibaratnya saya ngendap-ngendap ke dalam (TKP)," katanya.
Menurut Melmel, di kebun kosong belakang gudang malam itu ada sekira lebih dari 10 orang. Disitulah terjadi penganiayaan terhadap Vina Cirebon dan Eki.
"Lebih daripada 10 orang, yang pastinya saya enggak ngitung kan pada saat itu yang saya lihat kan si Eki ini dipukul, yang pertama disiksanya itu Eki. Sempat saya mau maju tapi saya ini takut juga, karena posisi saya sendirian," tuturnya.
Melmel mengatakan, dirinya tidak sempat mencari bantuan lantaran pikirannya kala itu benar-benar kacau, antara takut dan bingung. Di tambah lokasi sekitar sepi.
"Setelah Eki dipukul, Eki saya lihat sudah enggak bergerak. Setelah itu si Vina ini yang disiksa," katanya.
Melmel menyebut, penyiksaan itu berlangsung sekira satu jaman.
"Tapi saya nggak ingat jam berapa. Pikiran saya nggak karuan. Begitu sudah selesai mereka mau keluar itu saya langsung lari," tuturnya.
Artikel Terkait
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa
Isi Pertamax karena Takut Pertalite Bermasalah, Motor Warga Tuban Justru Jadi Tak Bertenaga