Virus & Bakteri di Balik Dugaan Penyebab Misterius Tewasnya 6 Nelayan di Merak

- Rabu, 07 Agustus 2024 | 13:01 WIB
Virus & Bakteri di Balik Dugaan Penyebab Misterius Tewasnya 6 Nelayan di Merak


Bahkan saat itu korban sempat meminta untuk bersandar lantaran ingin berobat ke rumah sakit dikarenakan merasakan nyeri tak tertahan di bagian kaki dan dada.


Namun, permintaan korban untuk bersandar saat berada di Perairan Bengkulu tak digubris oleh pihak perusahaan. Sebab saat itu kapal KM Sri Mariana akan langsung berlayar ke Jakarta.


"Awalnya dia (Rohmat) sakit kaki, akhirnya nggak bisa jalan, mulai bengkak, buang air besar, buang air kecil itu saya yang ngurus, saya yang ngasih makan dan minum, hampir sebulan penyakitnya itu. Dia sempat minta untuk kapal disandarkan biar dia bisa berobat, karena sudah enggak kuat," terangnya.


"Tapi dari perusahaan berkata disuruh pulang ke Jakarta aja karena tidak ada yang ngurus di Pulau Bengkulu, di Enggano. Terus dua hari berikutnya dia sesak napas dan meninggal di tanggal 27 Juli 2024," imbuh Saedi.


Hanya berselang dua hari berikutnya, penyakit misterius itu pun kembali memakan korban keempat bernama Irfan asal Nusa Tenggara Barat (NTB).


Setelah itu, lanjutnya, korban kelima dan korban keenam atas nama Abdul Mujaeni asal Jakarta dan Agung asal Magetan, Jawa Timur, mengalami hal serupa hingga akhirnya meninggal dunia pada 1 Agustus 2024.


Sempat Dikira Sakit Beri-beri


Saedi sempat mengira teman-temannya yang tewas saat sedang melaut menderita penyakit beri-beri lantaran gejala yang dialami seperti pembengkakan pada bagian kaki.


"Kalau dibilang bahasa penyakit di laut itu orang mengatakan sebagian itu katanya penyakit beri-beri, jadi bengkak, sakit terus nyerang ke sesak napas. Tapi saya heran, itu yang sehat kok itu langsung sesak napas dan langsung meninggal," ungkap Saedi.


"Kalau memang penyakit beri-beri, kan harusnya dia bengkak kaki dulu terus sesak terus meninggal, tapi ini yang sehat langsung sesak napas dan meninggal," sambungnya.


Menurut Saedi, seluruh nelayan yang ada di KM Sri Mariana tak mampu berbuat banyak saat ada rekannya yang mengeluh sakit dan meninggal. Peralatan medis dan obat-obatan di kapal terbatas.

Enam nelayan KM Sri Mariana tewas secara misterius saat sedang berlayar di Samudera Hindia. Total ada 36 orang nelayan di kapal tersebut. 14 di antaranya kini tengah diperiksa intensif di RSKM Cilegon memiliki keluhan sakit di dada.


Sumber: kumparan

SEBELUMNYA


Halaman:

Komentar