Penyakit itu juga bisa menimbulkan kerusakan organ-organ agresif terutama ginjal dan sistem imun, antara lain Lupus Nephritis grade IV-V, Rapid Progressive Glomerulonephritis (RPGN), Scleroderma Renal Crisis, yang bisa merusak ginjal dalam hitungan minggu hingga bulan.
“Sebagai dokter dan sesama manusia, saya khawatir terhadap kesehatan beliau,” kata Dokter Tifa.
Dari foto yang beredar di media sosial, kulit wajah Jokowi terlihat lebih gelap dari biasanya. Selain itu, terlihat bercak-bercak putih di mukanya.
Beberapa waktu lalu Jokowi mengaku menderita sakit alergi atau sakit kulit.
Jokowi mengatakan alergi tersebut didapatnya setelah melakukan kunjungan ke Vatikan menghadiri pemakaman Paus Fransiskus.
"Alergi biasa. Alergi biasa waktu ke Vatikan kemarin. (Kondisi dan penyembuhannya) ya seperti ini," kata Jokowi kepada Jumat 6 Juni 2025.
Jokowi memastikan masih bisa beraktivitas seperti biasa dan tidak mengalami masalah pada tubuhnya.
"Ya biasa saja. Beraktivitas bisa, biasa saja. Ke mana-mana. Badan masih fit, nggak ada masalah. Alergi biasa," kata Jokowi.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Kisruh Ijazah Jokowi Jadi Pelajaran Reformasi Regulasi Pemilu
Pengamat Soroti Perbedaan Sikap Polisi-DPR terkait Isu Ijazah Jokowi dan Asrul Sani
Bantah Tuduhan Ijazah Palsu, Hakim MK Arsul Sani Ungkap Perjalanan Dapatkan Gelar Doktor
Prof Tono Saksono: Roy Suryo Cs Aset Bangsa