“Jadi sebetulnya itu nggak ada ikatan apa-apa antara Presiden sekarang dan Presiden berikutnya. Satu-satunya ikatan ya kepercayaan atau moral trust,” ujarnya.
Rocky Gerung bahkan berpendapat kalau publik sendiri menginginkan ada perubahan drastis dalam rezim ini. Sebagai contoh, beberapa proyek mercusuar seperti Sirkuit Mandalika yang memiliki utang sampai Rp4,6 triliun itu bisa merugikan negara jika dilanjutkan.
Akan buruk bagi negara jika Presiden Indonesia berikutnya melanjutkan proyek negara atau sampai menalangi utang yang sudah dibuat di era kepemimpinan Jokowi. Jika ada proyek yang membawa dampak buruk bagi negara, Rocky Gerung berpikir untuk apa dilanjutkan.
“Jadi banyak hal yang memang harus diubah itu. Bagus betul mengatakan bahwa arah kita sudah benar. Tetapi proyek-proyek yang memeras pajak rapat dan membangkrutkan negara karena utang kan bisa digantikan,” tutup Rocky Gerung.
Sumber: kontenjatim
Artikel Terkait
Prabowo Ambil Alih Tanggung Jawab Whoosh? Tunggu Dulu! Puan Mau Bongkar-bongkaran soal Keputusan di Era Jokowi
Respons Keras Said Didu saat Prabowo Sebut Bertanggung Jawab atas Whoosh: Presiden Cabut Taring Purbaya!
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh