Khusus untuk kereta cepat, Zulfikar menilai proses pembuatannya sudah banyak bermasalah. Sekalipun nanti berhasil beroperasi, proses balik modal akan butuh waktu lama. Apalagi jika tiket dibanderol mahal dan masyarakat kesulitan untuk membelinya.
Sementara untuk proyek nikel di Morowali, Sulawesi Tengah, Zulfikar menyoroti proyek pertambangan dan pengolahan terintegrasi PT Vale Indonesia Tbk (Vale) dan PT Bahodopi Nickel Smelting Indonesia (BNSI). Katanya, proyek tersebut berdampak pada masyarakat setempat. Masalahnya beragam dan jumlah yang sudah dibangun juga terus bertambah, sehingga pemerintah harus hati-hati.
Atas uraian itu, Andi Sinulingga menyimpulkan bahwa keberadaan proyek-proyek bermasalah menjadi alasan mengapa ada sekelompok orang yang ingin agar pemimpin selanjutnya tetap berasal dari pihaknya. Sebab, ada ketakutan jika sampai dipegang pihak lain, maka akan membongkar semua kebobrokan proyek-proyek tersebut.
“Banyak proyek bermasalah dan korup, itulah yang bikin mereka takut sekali terbongkar jika pemimpin ke depan tak bisa mereka pegang,” demikian Andi Sinulingga.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Gus Yahya Tantang Rais Aam Makzulkan Dirinya di Muktamar PBNU
Roy Suryo Bersumpah: Demi Allah Lembar Pengesahan Skripsi Jokowi Tidak Ada
Prabowo Perintahkan Audit Empat RS Papua Usai Tragedi Ibu Hamil
Ahmad Ali Terang Benderang Lecehkan Megawati