NARASIBARU.COM -Keputusan DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memingit Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan dilarang berbicaran urusan pemilihan presiden (Pilpres), memunculkan berbagai tafsir politik.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menganalisa ada dua kemungkinan yang menjadi alasan politik memingit Cak Imin. Pertama, PKB dan Cak Imin sedang meningkatkan daya tawar kepada partai yang selama ini didekati, seperti Partai Gerindra
Selain itu, kata Dedi, PKB ingin menegaskan bahwa komitmen politiknya kepada mitra koalisinya tidak sedang membangun komunikasi terkait urusan koalisi.
"Situasi ini sekaligus untuk meyakinkan mitra, bahwa PKB komitmen hanya bangun koalisi dengan Gerindra,"demikian kata Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (20/6).
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Respons Keras Said Didu saat Prabowo Sebut Bertanggung Jawab atas Whoosh: Presiden Cabut Taring Purbaya!
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD