"Pertemuan putra dan putri mahkota pemilih partai tersebut sama sekali tidak menyentuh materi kebutuhan dan kepentingan rakyat, bangsa dan negara," jelas Sutrisno.
Lebih lanjut, Sutrisno mengatakan bahwa pertemuan itu terjadi karena kesepakatan, bukan karena kepentingan rakyat
Puan dan AHY hanya sedang beromantika sebagai sesama putri dan putra dari orangtua yang keduanya pernah bekerjasama dalam istana," imbuh Sutrisno.
“Jika kemudian ada kesepakatan kerjasama politik diantara kedua partai pun pasti hanya terkait kepentingan kekuasaan kedua keluarga besar mereka, bukan kepentingan rakyat,” jelasnya.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi
Budi Arie Sama Saja Bunuh Diri Masuk Gerindra
Momen Prabowo Tanya Budi Arie, PSI atau Gerindra Kau?
Jika Nekat Jadikan Gibran Cawapres 2029, Prof Ikrar Yakin Prabowo Pasti Keok, Ini Alasannya