NARASIBARU.COM - Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka menganggap eks Utusan Khusus Presiden, Miftah Maulana Habiburrahman atau akrab disapa Gus Miftah, sebagai gurunya.
Gibran mengakui Miftah memiliki penampilan nyentrik.
Namun, kata dia, pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji itu sering memberinya masukan.
"Karena Gus Miftah itu guru saya, yang sering ngasih masukan saya. Ya meskipun penampilannya nyentrik, ya, beliau itu selalu memberikan masukan apa adanya. Nah itu yang paling penting," kata Gibran saat hadir dalam Harlah ke-13 Ponpes Ora Aji di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (2/8/2025) malam.
Gibran menambahkan, Miftah akan menegurnya jika ada kesalahan.
Begitupun sebaliknya, Miftah juga akan memberi pujian kepada Gibran jika bekerja dengan baik.
"Ada salah, ya saya ditegur. Kalau ada yang baik, ya dipuji dikit. Tapi yang bagus itu, kalau ada yang salah langsung ditegur," tuturnya.
"Dan kita saling memberikan masukan dan apapun itu kami saling terbuka," sambungnya.
Oleh sebab itu, Gibran mengaku menyempatkan diri datang ke Harlah ke-13 Ponpes Ora Aji di tengah kesibukannya.
"Makanya itu saya tadi pagi masih di NTB, langsung terbang ke Jogja ini khusus untuk bertemu dengan Gus Miftah, Bapak-Ibu semua, dan merayakan milad ke-13 Pondok Pesantren Ora Aji," ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, Gibran mengaku sudah mengenal dekat Miftah sejak dirinya menjabat Wali Kota di Solo.
Dia bercerita Miftah sering ke kantornya di Solo. Hal ini membuat mereka menjadi dekat.
"Gus Miftah itu sering banget datang ke Balai Kota Solo. Kadang-kadang naik mobil, kadang-kadang bersepeda, kadang-kadang ya minta sarapan, terus pamit. Jadi saya sangat dekat dengan beliau," paparnya.
Gibran pun mendoakan agar ponpes yang dipimpin Gus Miftah ini bisa semakin jaya dan sukses.
"Kita doakan bersama, semoga Pondok Pesantren ini semakin jaya, semakin sukses. Santri-santriwatinya semakin banyak," kata Gibran.
Menutup pidatonya, Gibran menyampaikan salam Presiden RI Prabowo Subianto lewat sebuah pantun.
"Bakpia tugu, bakpia mini, enak dimakan di bawah pohon sawo. Mengakhiri sambutan ini, izinkan saya menyampaikan salam dari Bapak Presiden Prabowo," ucap Gibran.
"Mampir ke Jogja, makan di angkringan, tidak lupa pesan sate ati. Mari terus menjaga persatuan dan kerukunan, demi kedamaian negeri yang kita cintai," lanjutnya.
Sumber: Kompas
Artikel Terkait
Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong Pertegas Motif Kriminalisasi
Usut Semua yang Terlibat Kriminalisasi Tom Lembong
PDIP Masih Oposisi Tapi Kok Mesra? Amnesti Hasto Bikin Hubungan Jokowi dan Prabowo Makin Gak Nyambung!
Jokowi Dituduh Ijazah Palsu, Megawati Pernah Bernasib Sama, Dipersoalkan Lulusan SMA