NARASIBARU.COM - Keberhasilan Presiden Prabowo Subianto mengambil kembali 3,1 juta hektar lahan mengindikasikan lemah dan mandeknya reformasi agraria di era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga bahkan menilai reformasi agraria era Jokowi cuma pencitraan.
“Reformasi agraria yang dibanggakan Jokowi hanya pencitraan. Persoalan sesungguhnya mengenai pengelolahan lahan ilegal tak tersentuh selama Jokowi berkuasa,” kata Jamiluddin Ritonga kepada RMOL, Sabtu 16 Agustus 2025.
Menurut Jamiluddin, fakta menunjukkan bahwa pemerintahan era Jokowi hanya mewariskan 5 juta hektar lahan ilegal yang dikuasai oleh para pengusaha, terutama untuk lahan sawit.
Sementara Prabowo, hanya dalam 10 bulan berhasil mengambil kembali 3,1 juta hektar lahan yang dikuasai sscara ilegal oleh pengusaha.
“Jadi, dugaan keberpihakan rezim Jokowi kepada pengusaha bukanlah isapan jempol. Hal itu terlihat dari pembiaran penguasaan lahan secara ilegal. Jadi, reformasi agraria tak berjalan mulus di era Jokowi, bisa jadi karena keberpihakannya kepasa pengusaha,”pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah telah menguasai jutaan hektare (ha) lahan sawit yang melanggar hukum.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam saat Pidato Kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD RI di Gedung MPR-DPR, Senayan, Jakarta, Jumat 15 Agustus 2025.
“Dan pada hari ini saya melaporkan di majelis ini, bahwa pemerintah RI sudah menguasai kembali 3,1 juta hektare (ha) dari potensi 5 juta ha lahan sawit yang melanggar aturan tapi belum verifikasi. Yang sudah kita verifikasi adalah 3,7 juta ha itu 3,1 juta sudah dikuasai kembali," ungkapnya.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Kata Refly Harun: Orang Seperti Gibran Ini Sebenarnya Tak Punya Karier Politik, Kemampuannya Rendah!
Sebut Bukti Transkip Nilai Jokowi di Bareskrim Abal-Abal, Dokter Tifa: Dokumen Sampah!
UPDATE! Bukti Ini Ungkap Dugaan UGM Sengaja Tutupi Kasus Ijazah Jokowi, Refly Harun: Data Disembunyikan, Ada Konspirasi!
Presiden Perkenalkan Model Baru Cara Kerja APBN