Welly meminta, ojol diakui dan ada perlindungan hukum. Karena selama 10 tahun terakhir ini, nasib ojol terlunta-lunta dari perhatian negara.
"NKRI harga mati, Anies presiden harga mati, itu prinsip kami," tegas Welly.
Sementara itu, Koordinator lapangan (Korlap) Relawan DOA, Didi Sunardi mengatakan, keberadaan ojol sangat dibutuhkan masyarakat, bahkan mempercepat perekonomian di Indonesia.
"Untuk itu, kami bersama teman-teman menghibahkan diri dalam berjuang ini, tidak ada lain selain untuk kesejahteraan teman-teman ojek online. Kami perlu payung hukum, sangat-sangat perlu. Kenapa? Pendapatan kita lebih parah daripada UMP, lebih parah dari UMR. Karena apa? Kita statusnya cuma mitra yang notabenenya ada ketimpang di situ," kata Didi.
Setelah deklarasi ini, ratusan driver ojol langsung melakukan konvoi keliling, mengarah ke Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Sumber: RMOL
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Reaksi Jokowi Usai Tahu Logo Wajahnya Dibuang Ormas Projo
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi
Budi Arie Sama Saja Bunuh Diri Masuk Gerindra
Momen Prabowo Tanya Budi Arie, PSI atau Gerindra Kau?