NARASIBARU.COM - DPR RI menerima Forum Tanah Air (FTA) yang mengadukan perihal ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Forum Tanah Air diterima Badan Aspirasi Masyarakat atau BAM di Gedung DPR RI pada Rabu (27/8/2025).
BAM, yaitu badan baru yang bertugas memperkuat jembatan komunikasi antara rakyat dan wakilnya di parlemen.
Dengan adanya BAM, diharapkan hubungan antara DPR RI dan masyarakat semakin dekat, sehingga suara rakyat bisa lebih terwakili dalam proses pengambilan kebijakan.
Pertemuan BAM DPR RI dan FTA dimuat Youtube Tv Parlemen.
Salah satu yang hadir mewakili FTA adalah pakar hukum tata negara Refly Harun.
Refly Harun menyebut ada kejanggalan dalam penyelidikan ijazah Jokowi oleh Kepolisian.
Pasalnya kata Refly Harun, cukup aneh apabila Polisi menyebut tidak cukup bukti dalam kasus dugaan ijazah palsu Jokowi.
Sebab menurut Refly Harun, Polisi bisa mendapatkan bukti dari banyak hal mulai dari saksi ahli, surat, petunjuk, dan dokumentasi informasi elektronik.
Maka kata Refly Harun, janggal apabila Polisi mengaku tidak mendapatkan bukti dari dugaan ijazah palsu Jokowi.
“Bagaimana mungkin Kepolisian mengatakan tidak memperoleh alat bukti, padahal alat bukti keterangan ahli, keterangan saksi, surat, petunjuk, dan dokumen informasi elektronik,” kata Refly Harun.
“Rasanya tidak mungkin apabila kita tidak mendapatkan itu,” ujarnya.
Sebelumnya Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen (Pol) Djuhandhani Rahardjo Puro menegaskan, penyelidikan laporan dugaan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo dihentikan.
Hal ini diputuskan setelah Bareskrim menyelesaikan uji laboratorium forensik (labfor) terhadap ijazah Jokowi.
Hasil uji labfor menyatakan ijazah eks Kepala Negara itu identik dengan pembanding rekan seangkatannya di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Dari proses pengaduan dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbuatan pidana sehingga perkara ini dihentikan penyelidikannya," kata Djuhandhani dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta, 22 Mei 2025 lalu.
Djuhandhani menjelaskan, penyelidik mendapatkan dokumen asli ijazah Sarjana Kehutanan atas nama Joko Widodo dengan NIM 1681 KT yang dikeluarkan pada tanggal 5 November 1985.
Ijazah itu juga sudah diuji secara laboratorium berikut sampel pembanding dari tiga rekan seangkatan Jokowi.
Sumber: Tribun
Artikel Terkait
10 Masalah Klaim Rektor UGM Terkait Ijazah Jokowi
Strategi UGM Diam-Diam Mau Kabur Dari Jokowi Diungkap Roy Suryo!
Ijazah Jokowi Diragukan, Refly Harun Tantang Buktikan: Kalau Asli, Saya Diam!
Identitas Wanita Berinisial S Yang Diduga Simpanan Ridwan Kamil Terungkap!