Keluarga Diberi Kabar Kecelakaan, Tapi Luka Lebam Iko Juliant Ungkap Fakta Lain!

- Rabu, 03 September 2025 | 18:50 WIB
Keluarga Diberi Kabar Kecelakaan, Tapi Luka Lebam Iko Juliant Ungkap Fakta Lain!




NARASIBARU.COM - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) Iko Juliant Junior di Semarang  Minggu (31/8/2025) menimbulkan beragam tanda tanya. Iko yang tewas di tengah aktivitasnya mengikuti aksi.


Demonstrasi akibat ulah penguasa yang sewenang-wenang, dimulai dengan protes terhadap besarnya tunjangan DPR di tengah kelesuan ekonomi, memang sedang terjadi di beberapa wilayah.


Tidak hanya di Semarang, aksi juga terjadi di Jakarta, Surabaya, dan kota-kota lain di Indonesia. 


Bukan sekadar aksi, demonstrasi di beberapa daerah juga merenggut nyawa warga. Berikut adalah lima fakta kematian Iko saat ramai aksi demo.


1. Sempat Mengigau Jangan Dipukuli


Sebelum meninggal, Iko sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Kariadi Semarang. 


Ketika tengah dalam perawatan Iko sempat mengigau, dirinya meminta ampun agar tidak dipukuli.


Saat dilarikan ke rumah sakit oleh pihak kepolisian, Minggu siang sekitar pukul 11.00 WIB, Iko sudah dalam keadaan kritis dan mengalami luka dalam. Tak sampai sehari kemudian, Iko mengembuskan napas terakhir.


2. Sebelum Kritis Iko Menuju Polda


Advokat Pusat Bantuan Hukum (PBH) Ikatan Alumni FH Unnes Nauval Sebastian mengatakan Iko berangkat menuju Polda Jawa Tengah sebelum dirinya kritis dan dibawa ke rumah sakit.


Saat itu, Sabtu (30/8/2025) malam sekitar pukul 23.00 WIB Iko dijemput oleh seorang teman. 


Keduanya kemudian berangkat ke Mapolda Jawa Tengah untuk menjemput teman yang ditahan setelah unjuk rasa.


Sampai saat ini belum diketahui apakah Iko sempat sampai di Polda Jawa Tengah.


Sebelumnya, di hari yang sama siang hari Iko berpamitan kepada keluarga untuk mengikuti demonstrasi. 


Iko saat itu berangkat dengan membawa jas almamater. Setelahnya Iko sempat pulang sebelum berpamitan kembali untuk menuju Polda.


3. Keluarga Sempat Mendapat Kabar Iko Meninggal Akibat Kecelakaan


Nauval menyebutkan jika pihak keluarga sempat mendapat kabar jika Iko meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas.


"Dari informasi yang diterima keluarga, almarhum meninggal akibat kecelakaan," ujarnya dikutip dari Antara, Selasa (2/9/2025). 


Pihak keluarga saat ini masih dalam kondisi berduka sehingga belum bisa memberikan banyak keterangan. 


Mereka telah memberikan kepercayaan penuh kepada tim hukum untuk melakukan investigasi mendalam.


4. Kematian Karena Kecelakaan Dinilai Janggal


Terdapat banyak kejanggalan atas informasi kematian Iko yang disebut akibat kecelakaan. 


Kejanggalan tersebut, antara lain kondisi bagian wajah korban yang mengalami lebam diduga bukan akibat kecelakaan.


Bahkan, saat menjalani perawatan di rumah sakit, Iko dilaporkan mengigau dengan mengatakan tidak ingin dipukuli. 


"Selain itu, korban dilaporkan sempat mengigau dan bilang 'jangan dipukuli' saat dirawat di rumah sakit," bebernya.


5. IKA FH Unnes Lakukan Investigasi


Pusat Bantuan Hukum IKA FH Unnes hingga kini masih melakukan investigasi berkaitan dengan kejadian tersebut. 


Rekan almarhum yang saat itu berangkat bersama juga belum bisa dimintai keterangan karena masih dirawat di rumah sakit.


Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jawa Tengah Komisaris Besar Polisi Artanto mengatakan kepolisian akan menyelidiki peristiwa meninggalnya mahasiswa Unnes tersebut.


"Keluarga bisa merapat ke Polrestabes Semarang atau Polda Jawa Tengah untuk menginformasikan secara resmi kejadian itu guna dilakukan penyelidikan," katanya.


Demikian fakta-fakta mengenai meninggalnya mahasiswa FH Unnes Iko Juliant Junior. 


Iko tidak menjadi satu-satunya mahasiswa yang tewas di tengah aksi demonstrasi.


Sebelumnya, mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Yogyakarta, Rheza Sendy Pratama, meninggal dunia usai mengikuti demonstrasi di Mapolda DIY, Minggu 31 Agustus 2025. 


Namun, orang tua Rheza menolak membawa kasus ini ke ranah hukum.


Sumber: Suara

Komentar