“Anggaplah kalau ada dua putaran pilpres, akhir Juni konstelasi akan berubah (yang awalnya mendukung bisa jadi lawan),” kata Hensat.
Atas dasar itu, Hensat menyarankan Jokowi tetap menjaga relasan dengan semua parpol, termasuk yang di luar pemerintahan. Pasalnya, setelah tidak menjabat Presiden, mantan Walikota Solo itu akan kembali menjadi petugas partai di PDIP.
“Jadi ya dihormati saja kedaulatan masing-masih. Parpol menghormati Jokowi sebagai Presiden, kepala pemerintahan dan kepala negara. Pak Jokowi juga menghargai kedaulatan parpol,” pungkasnya.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Gus Yahya Tantang Rais Aam Makzulkan Dirinya di Muktamar PBNU
Roy Suryo Bersumpah: Demi Allah Lembar Pengesahan Skripsi Jokowi Tidak Ada
Prabowo Perintahkan Audit Empat RS Papua Usai Tragedi Ibu Hamil
Ahmad Ali Terang Benderang Lecehkan Megawati