Rocky pun menyimpulkan bahwa PDIP tidak memiliki kemampuan untuk memitigasi hal tersebut sehingga Ganjar seperti tidak membuat progres signifikan.
"Jadi intinya adalah kemampuan PDIP untuk memitigasi enggak ada, jadi kita simpulkan aja lah mitigasinya gagal, kita lihat Ganjar zig-zag mondar-mandir," tuturnya.
Dosen filsafat itu meyakini bahwa Ganjar tidak dapat menegaskan dirinya mampu independen dalam menentukan keputusan sebagai capres.
"Tanpa upaya untuk secara independen dia mengatakan saya calon presiden loh, saya menentukan sendiri itu, enggak bisa lagi kan," jelas Rocky.
Alhasil, kata Rocky, Ganjar seperti tidak dapat berkembang di bawah asuhan Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri selepas ditinggal Jokowi.
"Jadi Ganjar habis ditinggalkan oleh Jokowi dan tidak tidak tumbuh dengan sempurna justru di bawah asuhan Megawati," pungkasnya.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Momen Prabowo Tanya Budi Arie, PSI atau Gerindra Kau?
Jika Nekat Jadikan Gibran Cawapres 2029, Prof Ikrar Yakin Prabowo Pasti Keok, Ini Alasannya
Budi Arie Bakal Jadi Mata-mata Jokowi jika Bergabung ke Gerindra
Budi Arie dan Projo Baiknya Gabung ke PSI