Lepas Bayang-Bayang Jokowi, Pengamat Politik: Setelah Pecat Budi Arie, Prabowo Kini Bidik Polri!

- Sabtu, 13 September 2025 | 15:10 WIB
Lepas Bayang-Bayang Jokowi, Pengamat Politik: Setelah Pecat Budi Arie, Prabowo Kini Bidik Polri!




NARASIBARU.COM - Pegiat media sosial, Jhon Sitorus, ikut menanggapi rencana Presiden Prabowo Subianto yang disebut bakal membentuk Komisi Reformasi Kepolisian.


Dikatakan Jhon, langkah tersebut menunjukkan keberanian Prabowo untuk melepaskan diri dari bayang-bayang kekuasaan lama, Jokowi.


“Setelah memecat Budi Arie dari kabinet, Prabowo sepertinya mulai jadi diri sendiri dan berani melepas hegemoni Solo,” ujar Jhon, Sabtu (13/9/2025).


Lebih lanjut, Jhon mengatakan bahwa pembentukan komisi itu merupakan sinyal kuat bahwa Presiden menyadari adanya persoalan serius yang harus segera dibenahi di tubuh Polri.


“Sekarang urusan berikutnya adalah POLRI, Prabowo segera membentuk tim reformasi kepolisian," Jhon menuturkan.


"Artinya, Prabowo sadar lembaga ini punya sejumlah problem yang perlu diperbaiki dan sebisa mungkin melepas pengaruh politik dari manapun,” tambahnya.


Ia menegaskan bahwa Polri harus berbenah demi meningkatkan profesionalitas dan kembali mendapatkan kepercayaan publik.


“Polri harus berbenah (dibenahi), Polri harus lebih baik,” tandasnya.


Sebelumnya diberitakan, saat ditemui di Polda Sulsel, Benny K Harman menegaskan bahwa keberadaan Komisi Reformasi Kepolisian tidak akan berbenturan dengan tugas Kompolnas.


Ini yang menjadi ketakutan publik, sebab selama ini Kompolnas diketahui telah menjadi pengawas fungsional terhadap kinerja Polri.


"Kita mendukung rencana bapak Presiden melakukan reformasi institusi kepolisian. Bagi saya sih itu sudah tepat," ujar Benny kepada awak media, Jumat (11/9/2025).


Dikatakan Benny, saat ini telah ada blueprint atau atau kerangka kerja terperinci mengenai reformasi Kepolisian.


"Reformasi itu cetak birunya sudah ada. Pelaksanaannya yang belum," sebutnya.


Merespons kerisauan publik, Benny menegaskan bahwa kehadiran Komisi ini tidak akan berbenturan dengan tugas Kompolnas.


"Engga (berbenturan tugas dan fungsi). Pokoknya kita mendukung lah supaya kinerja Kepolisian menjadi lebih baik," Benny menuturkan.


Terpisah, Anggota Komisi III DPR RI lainnya, Nasir Djamil, yang ditemui di Polda Sulsel mengatakan hal yang senada.


"Ya, sebenarnya kan keinginan Presiden Prabowo Subianto kan untuk menghadirkan kepolisian yang profesional, ya akuntabel. Kemudian bisa mendapat kembali kepercayaan masyarakat," ucap Nasir.


Dijelaskan Nasir, reformasi kepolisian sebenarnya terus berjalan. Seperti reformasi struktural, instrumental, dan kultural telah dilakukan.


"Tapi memang yang paling hari ini masih menjadi pekerjaan rumah itu adalah soal reformasi kultural," imbuhnya.


Nasir bilang, Komisi Reformasi Kepolisian bisa menguatkan reformasi kultural.


"Nah, karena itu sekali lagi kepada Presiden Prabowo Subianto diharapkan reformasi kultural itu yang dalam pandangan kami harus segera disegerakan," tandasnya.


Sumber: Fajar

Komentar