NARASIBARU.COM - Projo ungkap reaksi Joko Widodo (Jokowi) usai mendengar kabar wajahnya akan dibuang dari logo Projo.
Diketahui selama 10 tahun ini logo Projo identik dengan siluet Jokowi sebagai Presiden ke-7 RI. 
Projo juga kerap identik disamakan dengan singkatan Pro Jokowi. 
Namun belakangan, saat Kongres III Projo, Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi mengungkapkan akan mengubah logo organisasi masyarakat (Ormas) tersebut.
Budi Arie Setiadi mengaku akan mengubah logo Projo yang identik dengan wajah Jokowi untuk menghindari pengkultusan terhadap mantan Kepala Negara tersebut. 
Pun Budi Arie membantah bahwa Projo adalah singkatan dari Pro Jokowi melainkan Projo diambil dari bahasa sansekerta yang artinya negara dan dalam Bahasa Jawa Kawi yakni rakyat.  
Pernyataan Budi Arie ini disampaikan usai mantan anak buah Jokowi di itu memutuskan merapat ke Partai Gerindra. 
Dalam pernyataannya, Budi Arie mengaku sudah komunikasi dengan Jokowi terkait dengan perubahan logo tersebut. 
Kabar itu disampaikan Budi Arie ke Jokowi di hari kedua Kongres III Projo.
"Tadi pagi saya masih komunikasi dengan Bapak Jokowi," ujar Budi Arie seperti dimuat Kompas.com Minggu (2/11/2025). 
Budi Arie tidak mengungkapkan bagaimana dengan reaksi Jokowi. 
Namun demikian anggota formatur kepengurusan Projo 2025-2030 Handoko mengklaim Jokowi tidak masalah dengan simbol-simbol nya yang dibuang dari ormas Relawan tersebut.
Bahkan Handoko menyebut, Jokowi telah memerintah Projo untuk merapat ke Prabowo Subianto. 
Sebelumnya simbol-simbol Joko Widodo (Jokowi) akan dibuang dari organisasi masyarakat (Ormas) Projo. 
Ormas yang dipelopori oleh Budi Arie Setiadi itu akan menghilangkan simbol-simbol Jokowi dalam Projo. 
Keputusan ini diambil Ketua Umum Projo Budi Arie usai mengubah haluan mendukung Presiden RI Prabowo Subianto di Kongres III. 
Dalam pernyataan Budi Arie menyampaikan dukungannya terhadap Presiden Prabowo. 
Bahkan, dalam rangka mewujudkan hal itu, Projo berencana akan mengubah logo yang selama ini identik dengan wajah Jokowi dengan latar belakang merah.
Ini sebagai bukti transformasi organisasi. 
”Kami akan memperkuat dan mendukung agenda-agenda politik Presiden Prabowo. Dalam rangka itu, Projo akan melakukan transformasi organisasi. Salah satunya adalah kemungkinan mengubah logo Projo, yang nanti akan kita putuskan di Kongres III ini,” kata Budi Arie seperti dimuat Kompas pada Minggu (2/11/2025).
Budi Arie juga menegaskan, nama Projo tidak melekat pada salah satu individu. 
Menurut dia, Projo diambil dari bahasa Sanskerta yang berarti ’negeri’ dan ’rakyat’ dalam Jawa Kawi sehingga organisasi ini menekankan kecintaannya secara luas kepada negara dan rakyat.
Sehingga logo Projo juga akan diubah agar tidak terkesan mengkultuskan individu.
”Logo Projo akan kita ubah supaya tidak terkesan kultus individu. Projo itu sendiri artinya adalah negeri dan rakyat. Jadi, kaum Projo adalah kaum yang mencintai negara dan rakyatnya,” ungkapnya.
Budi juga menepis bahwa selama ini Projo diidentikkan dengan Pro-Jokowi. Dia berkilah, istilah itu kadung berseliweran di media karena dianggap lebih mudah dilafalkan. 
”Pro-Jokowi itu, kan, karena gampang dilafalkan aja, ya?” katanya.
Sumber: tribunnews
                            
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD
Prabowo Tegaskan Whoosh Tidak Bermasalah, Negara Sanggup Bayar
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi
Budi Arie Sama Saja Bunuh Diri Masuk Gerindra