NARASIBARU.COM - Pakar Hukum Pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, menilai ketidakmampuan Universitas Gadjah Mada (UGM) menunjukkan arsip terkait prosedur legalisasi ijazah memperkuat keraguan mengenai asal-usul ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Fickar, ketiadaan dokumen tersebut justru menimbulkan pertanyaan mendasar terkait keaslian ijazah yang selama ini diklaim diterbitkan UGM.
"Ini bukti bahwa ijazah itu tidak jelas dari mana. Masa UGM yang diakui tempat kuliah (oleh Jokowi) tidak punya arsip," ujar Fickar saat dihubungi Inilah.com, Rabu (19/11/2025).
Ia menilai temuan tersebut dapat menjadi bagian dari alat bukti tambahan dalam penanganan perkara dugaan ijazah palsu Jokowi. “Ya betul (hal ini dapat menjadi bukti tambahan),” lanjutnya.
Pernyataan Fickar muncul setelah majelis Komisi Informasi Pusat (KIP) mendapati sejumlah jawaban “tidak ada” dari pihak UGM saat ditanya mengenai SOP legalisasi ijazah era kuliah hingga masa pencalonan Jokowi. Temuan itu muncul dalam sidang sengketa informasi publik terkait ijazah Presiden ke-7 RI yang digelar di Kantor KIP, Jakarta Pusat, Senin (17/11/2025).
Sidang tersebut menghadirkan koalisi Bongkar Ijazah Jokowi (Bonjowi) sebagai pemohon, terdiri dari akademisi, aktivis, dan jurnalis. Sementara pihak termohon dihadiri perwakilan UGM, KPU DKI Jakarta, KPU Surakarta, dan Polda Metro Jaya.
Ketegangan dalam persidangan meningkat ketika majelis sidang menyoroti KPU Surakarta yang mengaku telah memusnahkan arsip pencalonan Jokowi saat maju sebagai Wali Kota Surakarta. Ketua Majelis, Rospita Vici Paulyn, meminta penjelasan rinci terkait pemusnahan dokumen tersebut, mengingat arsip itu dianggap relevan dalam proses pemeriksaan informasi.
Artikel Terkait
Tanggapi Sidang KIP, KPU Solo Bantah Dokumen Pendaftaran dan Ijazah Jokowi Sudah Dimusnahkan
Jokowi-Arsul Sani Bagaikan Bumi dan Langit
Tim Bon Jowi Sebut Jokowi Psikopat Jika Sengaja Tak Tunjukkan Ijazah Asli: Dia Ingin Ngerjain Bangsa Ini
Putusan MK Getarkan Kursi Polisi di Sipil, Raja Juli Ngotot: Kehadiran Polisi di Kemenhut Sangat Membantu