Sementara untuk responden yang menjawab kurang dan tidak puas sebesar 17,9 persen. Sementara 1 persen responden lainnya menjawab tidak tahu.
Melihat persentase approval rating tersebut, peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menganggap Presiden Jokowi bisa menjadi king maker pada Pilpres 2024 meski bukan berstatus ketua umum partai politik.
"Apa sih gunanya approval rating ini? Ini bisa dimainkan Presiden Jokowi menjadi king maker, konteksnya dalam pertarungan 2024," sambung Burhanuddin.
Survei ini digelar pada 15-22 Juli 2023 terhadap 1.811 responden WNI yang sudah memiliki hak pilih pada 2024. Responden dipilih melalui teknik multistage random sampling dengan margin of error 2,35 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sumber: RMOL
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Respons Keras Said Didu saat Prabowo Sebut Bertanggung Jawab atas Whoosh: Presiden Cabut Taring Purbaya!
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD