"Menurut saya tidak ada hubunganya (atasi polusi udara dengan produksi mobil listrik), namun (polusi udara) ini adalah lampu merah untuk kita lebih peduli kepada lingkungan hidup," kata Herman kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (27/8).
Legislator dari Fraksi Demokrat ini menuturkan Jakarta membutuhkan kawasan-kawasan terbuka hijau dan harus sudah memulai penggunaan energy yang ramah lingkungan, bukan hanya kendaraan yang ramah lingkungan.
"Situasi ini juga harus menjadi momentum instropeksi pemerintah secara komprehensif, bahwa pembangunan tidak boleh serampangan dan harus terencana dengan baik," ucapnya.
Herman menegaskan polusi udara yang terjadi di wilayah Jakarta, terjadi juga di wilayah Indonesia lainya, dan secara ekosistem sangat terkait.
"Jadi, tidak boleh demi ekonomi pembangunan mengorbankan prinsip-prinsip lingkungan hidup. Ini juga bukti bahwa UU Ciptakerja harus dievaluasi, terlalu membuka jalan terhadap percepatan kerusakan lingkungan," tutupnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Prabowo Ambil Alih Tanggung Jawab Whoosh? Tunggu Dulu! Puan Mau Bongkar-bongkaran soal Keputusan di Era Jokowi
Respons Keras Said Didu saat Prabowo Sebut Bertanggung Jawab atas Whoosh: Presiden Cabut Taring Purbaya!
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh