"Ini sudah kewajiban Bawaslu untuk memeriksanya," ujarnya.
"Sebab, dari definisi kampanye yang sering diungkapkan oleh Bawaslu, sebenarnya sudah termasuk," imbuhnya.
Menurutnya, ada ajakan memilih, dan yang dipilih sudah termasuk peserta pemilu yang ditetapkan.
"Sayangnya, Bawaslu masih sibuk berwacana. Inilah, itulah. Banyak alasan. Yang pada intinya membuat mereka tidak menyikapinya," ucapnya.
Dia menilai, banyak hal diselesaikan oleh mereka dengan tanggapan, pandangan dan wacana.
"Tak ada yang bisa menjelaskannya kecuali Bawaslu. Kalau memang tidak melanggar, berarti orang lain boleh melakukannya juga. Tapi kalau melanggar, tentu Bawaslu harus menghentikannya," tegas Ray.
Diketahui, berdasarkan jadwal, saat ini masa pemilu masih belum masuk tahapan kampanye.
Adapun di beberapa video ajakan itu dilontarkan oleh Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming, Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution, hingga Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O E Kandouw.
Selain itu masih banyak video lainnya yang berisi ajakan untuk memilih Ganjar di Pemilu 2024 baik oleh kepala daerah hingga jajaran DPD dan DPC PDIP.
Dalam video itu seluruh elite yang melakukan ajakan memilih serempak menggunakan baju berwarna merah berlogo PDIP.
"Saya Gibran Rakabuming mengajak seluruh warga untuk berbondong-bondong ke TPS (tempat pemungutan suara) di 14 Februari nanti untuk memilih PDI Perjuangan dengan pak Ganjar, terima kasih," ucap Gibran dalam salah satu video.
Sumber: wartakota
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Prabowo Tegaskan Whoosh Tidak Bermasalah, Negara Sanggup Bayar
Reaksi Jokowi Usai Tahu Logo Wajahnya Dibuang Ormas Projo
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi
Budi Arie Sama Saja Bunuh Diri Masuk Gerindra