"Kalau ada yang mengatakan AHY tidak punya pengalaman, iya betul," ungkapnya.
Meski masih kurang pengalaman, namun Anies mengakui kalau AHY mau belajar secara cepat. AHY juga dinilainya mampu beradaptasi menjadi ketua umum partai besar.
"Tapi beliau cepat sekali belajar, bahkan memimpin partai yang relatif baru, beliau punya kemampuan belajar yang luar biasa," ucapnya.
Meski begitu, AHY tak dipilih Anies untuk menjadi cawapres yang mendampinginya di Pilpres 2024. Alih-alih berpasangan dengan AHY, Anies justru menyepakati untuk diduetkan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Anies mengungkapkan kalau keputusan itu diambil secara mendadak.
"Mendadak. Sehingga menimbulkan kejutan, tapi aspirasi tentang bergabungnya PKB, sejak Juli kepada koalisi kalau bisa mengajak PKB. Ini proses berjalan begitu cepat," ungkapnya.
"Ini tidak dalam rencana. Di ujung memunculkan sebuah kebersamaan baru. Ini takdir," tambah Anies.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Mantan BIN: Bagaimana Mau Reformasi Polri, Ada Petinggi Jadi Anggota Komisi
Lebih Pilih Hadiri Forum Bloomberg daripada Sidang, Jokowi Jangan Anggap Enteng Kasus Ijazah
Jokowi Bukan Siapa-Siapa Lagi Usai Satu Tahun Lengser
Sangat Wajar Rakyat Menuntut Pertanggungjawaban Jokowi