menurutnya, Muhammadiyah punya tradisi untuk menjaga dirinya melalui barisan anak muda dari mulai IMM dan punya KOKAM.
"Itu ide bagus karena saya berbicara di perpustakaan Muhammadiyah, kita mengeksplorasi banyak tema tanpa perlu gangguan karena orang yang diskusi datang dengan isi kepala," sambungnya.
Dengan demikian menurutnya Muhammadiyah berani mengambil resiko.
Terlebih baginya kampus memiliki hak untuk mendengarkan pikiran alternatif.
Hari ini saya banyak dilarang tapi Muhammadiyah mau mengambil resiko dan menunjukan bahwa kampus punya hak mendengarkan pikiran alternatif.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Gus Yahya Tantang Rais Aam Makzulkan Dirinya di Muktamar PBNU
Roy Suryo Bersumpah: Demi Allah Lembar Pengesahan Skripsi Jokowi Tidak Ada
Prabowo Perintahkan Audit Empat RS Papua Usai Tragedi Ibu Hamil
Ahmad Ali Terang Benderang Lecehkan Megawati